PURWAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Purwakarta menyebut bocah empat tahun yang menderita polio tak menerima imunisasi lengkap, termasuk polio.
"Anak tersebut tidak mendapatkan imunisasi polio sama sekali. Bukan polio saja, tetapi semua imunisasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Purwakarta Eva Listya Dewi, belum lama ini.
Baca juga: Anak 4 Tahun di Purwakarta Terkonfirmasi Polio, Dinkes Sebut Belum Diimunisasi
Eva pun menanyakan alasan mengapa orangtua tidak membawa anak tersebut untuk imunisasi. Padahal, pemerintah sudah berupaya mendekatkan akses imunisasi ke masyarakat melalui Posyandu.
"Takut katanya kalau diimunisasi takut sakit," ujar Eva.
Karena itu, Eva meminta masyarakat mengubah pemikiran soal pentingnya imunisasi lengkap. Imunisasi polio misalnya, jika diterima lengkap efektivitasnya cukup tinggi.
Baca juga: Ada Anak 4 Tahun Terjangkit Polio, Dinkes Purwakarta Gelar Imunisasi Massal
Imunisasi polio lengkap terdiri dari imunisasi tetes di usia kurang dari 12 bulan sebanyak 4 kali dan satu kali suntik.
Bocah yang terkonfirmasi menderita polio di Kecamatan Maniis, sambung Eva, mengalami kelemahan pada kedua tungkai. Sehingga saat umur dua tahun jalannya belum lancar.
Saat gejalanya semakin meningkat, mulai dari demam hingga lima hari. Orangtua pun membawa anak tersebut ke puskesmas.
Tim surveilans pun curiga anak tersebut menderita akut fraksit paralisis lantaran melihat ada peningkatan kelemahan.
Tim kemudian mengambil sampel feses anak tersebut. Hasil tes laboratorium menunjukkan hasil positif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.