Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 27.600 Petasan yang Akan Diedarkan di Cirebon

Kompas.com - 27/03/2023, 20:46 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Anggota Polsek Utara Barat, Cirebon Kota, Jawa Barat, menggagalkan pengiriman puluhan ribu petasan di perbatasan kota dan Kabupaten Cirebon, Senin (27/3/2023) petang.

Petasan yang dibawa dari Indramayu, Jabar, ini hendak ditransaksikan melalui sistem Cash On Delivery (COD) atau bayar di tempat di pusat kota.

Baca juga: 3 Peracik Petasan di Kabupaten Malang Ditangkap, Polisi Sita 7 Kg Bahan Peledak

Pantauan Kompas.com di lokasi, dua petugas Polsek Utara Barat tiba-tiba menghentikan sebuah mobil minibus bernomor polisi E 1573 CO, di jalan Tuparev Cirebon.

Baca juga: Detik-detik Ledakan Bahan Petasan di Magelang, Amin Rasakan Getaran Kencang: Seperti Gempa

 

Keduanya langsung memeriksa pengendara mobil.

Kepada polisi, pengemudi mengakui barang yang dibawa adalah petasan yang hendak dikirimkan kepada pembeli.

Tak lama, petugas langsung membawa pengemudi serta mobil ke Kantor Polsek Utara Barat untuk dimintai keterangan.

Dikuti dari Kompas.id, dari dalam mobil polisi menemukan tujuh dus berukuran sedang berisi 11.600 petasan dan 16 kardus kecil berisi 16.000 petasan.

Total petasan yang disita polisi mencapai 27.600 petasan dengan harga sekitar Rp 12 juta.

”(Petasan) ini dari Indramayu dan akan diedarkan di Cirebon,” ujar Kepala Polsek Utara Barat Ajun Komisaris Iwan Gunawan, dikutip dari Kompas.id.

Petugas langsung membawa dua orang yang berada di dalam mobil berinisial RLH (22) dan WA (23) ke ruang pemeriksaan untuk diminta keterangan.

Iwan menjelaskan, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah akan adanya transaksi petasan.

Polisi langsung meningkatkan patroli di beberapa titik.

Tak disangka, upaya patroli membuahkan hasil. Petugas mencegat sebuah mobil dan mengamankan puluhan ribu petasan yang hendak dijual.

"Informasi awal, petasan ini dari Kabupaten Indramayu. Mereka hendak menjual ke pembeli dengan cara COD. Belum sempat transaksi, langsung kami gagalkan," kata Iwan.

Penangkapan ini juga merupakan upaya kepolisian untuk mengantisipasi adanya potensi tindakan yang meresahkan selama bulan suci Ramadhan.

Pihaknya akan terus meningkatkan patroli ke berbagai titik untuk cipta kondisi agar tidak ada gangguan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Polres Cirebon Kota Menyita 27.600 Petasan Siap Edar dari Indramayu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com