BANDUNG, KOMPAS.com - Pasar Cimol Gedebage yang menjadi pusat perdagangan barang bekas impor di Kota Bandung kembali beroperasi, setelah tutup sementara sejak awal puasa.
Pantauan Kompas.com para pedagang di bangunan Pasar Cimol Gedebage sudah kembali beroperasi sejak pagi.
Beberapa pedagang mulai membuka kiosnya dan menata barang dagangan mereka. Tak hanya penjual pakaian bekas saja, penjual kantong hingga sepatu pun ikut kembali beroperasi.
Baca juga: Imbas Larangan Pakaian Bekas Impor, Banyak Pedagang Pasar Cimol Gede Bage Bandung Tutup Lapak
Selain itu, para pedagang yang berada di luar bangunan pasar Cimol Gedebage juga ikut membuka kios-kios mereka.
Situasi pasar yang awal puasa sempat sepi lantaran tutup sementara, kini kembali normal. Bahkan, para pembeli dari pelbagai daerah juga mulai kembali berdatangan.
Hakim (38) salah seorang penjual celana PDL di Pasar Cimol Gedebage mengaku kembali beroperasi, lantaran butuh pemasukan.
Baca juga: Hujan dan Sampah Penyebab Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Aktifkan Sungai Cisaranten Lama
Ia mengatakan, selama tutup dua hari, mulai dari Kamis 23 Maret hingga Jumat 24 Maret 2023, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar.
Meski tak menyebutkan berapa nominal kerugian yang dialaminya. Hakim mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah karena tidak beroperasi selama dua hari.
"Sepakat dengan yang lain buka kembali, karena mau dapat masukan dari mana. Saya rugi sampai puluhan juta, buat sehari-hari enggak ada ini," katanya ditemui, Selasa (28/3/2023).
Ditanyai soal stok barang yang dijual, Hakim mengaku barang yang dijualnya merupakan stok lama.
Pasalnya, sejak larangan yang dikeluarkan Menteri Perdagangan (Mendag) dan ditegaskan Presiden Jokowi, ia mengaku sudah tidak menerima suplai barang.
"Ini stok lama, stok yang enggak habis saya pajang lagi, stok yang saya pikir enggak akan laku beberapa bulan ke belakang saya pajang aja," kata dia.
Terkait adanya larangan dan penggerebegan di beberapa tempat, termasuk di Pasar Cimol Gedebage beberapa waktu lalu.
Ia mengaku tak khawatir dan hanya bisa pasrah apabila hal itu kembali terjadi.
"Mau bagaimana lagi, kemarin aja yang 200 bal kan udah di bawa sama Polda Jabar, kalau sekarang kejadian lagi ya mau gimana pasrah aja," ucap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.