Bagi doktor lulusan Universitas Padjadjaran Bandung ini, soft skill menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimiliki mahasiswa guna menghadapi masa yang akan datang.
“Anak-anak kita ini akan dihadapkan dengan masa depan yang belum jelas, bakal dihadapkan dengan pekerjaan yang belum ada, dan belum tercipta, dituntut untuk menyelesaikan masalah yang belum terdeteksi juga. Kalau tidak punya bekal keterampilan akan tergerus zaman,” ungkap Astri.
Atas kenyataan itulah, di masa kepemimpiannya, ia akan menerapkan konsep social dan entrepreneurship atau sociopreneur, yakni sebuah strategi yang mengusung isu sosial masyarakat, dan bertekad menjadikan UNPI Cianjur sebagai sociopreneur university pertama.
“Melalui konsep ini kita akan bangun jiwa kewirausahaan mahasiswa, sehingga mereka kelak tak hanya berguna bagi dirinya sendiri. Namun, dengan kemampuan yang dimiliki bisa berdampak baik bagi lingkungan,nya,” ujar Astri.
Baca juga: Kasus Korupsi SPI Universitas Udayana, Mantan Rektor Dicegah ke Luar Negeri
Guna menunjang tekad tersebut, dia berupaya menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, empat di kancah Asia dan satu kampus di Slovakia melalui program pertukaran mahasiswa, join riset, dan PKM internasional.
Program-program kerja sama tridarma perguruan tinggi tersebut, menurut Astri sangat penting agar eksistensi lembaga penddikan yang dipimpinnya mendapat pengakuan secara internasional serta kualitas mutu pendidikan bisa terdongkrak secara drastis.
“Melalui rencana-rencana strategis ini, harapan kami bisa mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana yang diamanatkan, yakni mengembalikan Cianjur sebagai kota tujuan penddikan lagi,” ujar Astri.
Sebelum berkiprah menjadi dosen dan kini menduduki jabatan struktural tertinggi di kampus almamaternya , perempuan berzodiak Taurus ini dulunya adalah seorang jurnalis .
Sepanjang tujuh tahun lamanya, Astri pernah menjadi wartawan di sejumlah surat kabar lokal dan editor berbagai media online regional.
Baca juga: Rektor UGM: Uang Sumbangan Hanya Jalur Mandiri dan Mahasiswa Mampu
Baginya, dunia akademik dan jurnalistik adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Punya kesenangan tersendiri, dan sudah pasti mengasyikan.
“Saya senang menulis, dan di dua dunia itu, baik jurnalistik maupun akademik, saya bisa menyalurkannya,” ucap bobotoh sejati Persib Maung Bandung ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.