Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astri Dwi Andriani, Mantan Wartawan yang Jadi Rektor Saat Berusia 31 Tahun

Kompas.com - 30/03/2023, 12:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dalam usianya yang masih terbilang muda, 31 tahun, Astri Dwi Andriani harus mengemban tugas menjadi orang nomor satu di lembaga pendidikan tinggi.

Jabatan rektor kini tersemat di pundak ibu tiga anak ini sejak dilantik dan diambil sumpahnya di hadapan civitas akademika Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, pekan lalu.

Astri terpilih menjadi Rektor UNPI Cianjur periode 2023-2027 guna meneruskan estafet kepemimpinan rektor sebelumnya, Rudi Yacub.

Baca juga: Diduga Gelapkan Gaji Dosen, Rektor UMSU Dilaporkan ke Polda Sumut

Saat diserahi tugas dan tanggung jawab ini, ia mengaku tantangan terbesarnya adalah meyakinkan diri karena merasa belum siap.

“Ada perasaan ragu, bisa gak ya. Apa belum saatnya, saya masih butuh banyak belajar, butuh banyak pengalaman. Namun, kesempatan sudah ada, bismillah,” ucap Astri saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Astri memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yayasan yang telah memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk tampil mengelola lembaga.

Pasalnya, tak hanya dirinya, perangkat struktural di bawahnya, seperti wakil rektor, dekan hingga para ketua program studi adalah juga personal-personal yang masih terbilang muda usia.

Dengan performa kawula muda ini, Astri siap menjawab tantangan dengan prestasi dan perubahan-perubahan yang lebih baik bagi perguruan tinggi yang dipimpinnya.

Baca juga: LHKPN Catat Harta Kekayaan Rektor Udayana Rp 6,12 M

Terlebih, ia juga diamanahi sang pendiri lembaga untuk bisa mengembalikan Cianjur sebagai tujuan pendidikan sebagaimana dulu pernah terjadi, di mana para cendekia menjadikan “tatar santri” ini sebagai tempat menimba ilmu.

“Termasuk tentunya kita juga dituntut untuk bisa berkontribusi terhadap peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Cianjur,” ujar Astri.

 

Usung konsep sociopreneur university

Bagi doktor lulusan Universitas Padjadjaran Bandung ini, soft skill menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimiliki mahasiswa guna menghadapi masa yang akan datang.

“Anak-anak kita ini akan dihadapkan dengan masa depan yang belum jelas, bakal dihadapkan dengan pekerjaan yang belum ada, dan belum tercipta, dituntut untuk menyelesaikan masalah yang belum terdeteksi juga. Kalau tidak punya bekal keterampilan akan tergerus zaman,” ungkap Astri.

Atas kenyataan itulah, di masa kepemimpiannya, ia akan menerapkan konsep social dan entrepreneurship atau sociopreneur, yakni sebuah strategi yang mengusung isu sosial masyarakat, dan bertekad menjadikan UNPI Cianjur sebagai sociopreneur university pertama.

“Melalui konsep ini kita akan bangun jiwa kewirausahaan mahasiswa, sehingga mereka kelak tak hanya berguna bagi dirinya sendiri. Namun, dengan kemampuan yang dimiliki bisa berdampak baik bagi lingkungan,nya,” ujar Astri.

Baca juga: Kasus Korupsi SPI Universitas Udayana, Mantan Rektor Dicegah ke Luar Negeri

Guna menunjang tekad tersebut, dia berupaya menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, empat di kancah Asia dan satu kampus di Slovakia melalui program pertukaran mahasiswa, join riset, dan PKM internasional.

Program-program kerja sama tridarma perguruan tinggi tersebut, menurut Astri sangat penting agar eksistensi lembaga penddikan yang dipimpinnya mendapat pengakuan secara internasional serta kualitas mutu pendidikan bisa terdongkrak secara drastis.

“Melalui rencana-rencana strategis ini, harapan kami bisa mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana yang diamanatkan, yakni mengembalikan Cianjur sebagai kota tujuan penddikan lagi,” ujar Astri.

Merintis sebagai Jurnalis

Sebelum berkiprah menjadi dosen dan kini menduduki jabatan struktural tertinggi di kampus almamaternya , perempuan berzodiak Taurus ini dulunya adalah seorang jurnalis .

Sepanjang tujuh tahun lamanya, Astri pernah menjadi wartawan di sejumlah surat kabar lokal dan editor berbagai media online regional.

Baca juga: Rektor UGM: Uang Sumbangan Hanya Jalur Mandiri dan Mahasiswa Mampu

Baginya, dunia akademik dan jurnalistik adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Punya kesenangan tersendiri, dan sudah pasti mengasyikan.

“Saya senang menulis, dan di dua dunia itu, baik jurnalistik maupun akademik, saya bisa menyalurkannya,” ucap bobotoh sejati Persib Maung Bandung ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Bandung
Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Bandung
2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Bandung
Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Bandung
Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com