BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sudah berupaya bernegosiasi dengan FIFA.
Seperti diketahui, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Adapun Stadion Si Jalak Harupat yang ditunjuk menjadi venue Piala Dunia U-20, juga gagal menggelar event tersebut.
"Saya apresiasi ke Pak Presiden yang sudah minta Ketua Umum PSSI negosiasi dengan FIFA, tapi keputusan batal. Mudah-mudahan Ketum PSSI selenggarakan event nasional atau international yang tetap bisa dilakukan di negara kita. Mudah-mudahan FIFA ada toleransi dan keputusan batal bisa dicabut dan bisa kembali digelar di Indonesia," ujar Dadang, saat ditemui di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (30/3/2023).
Dadang memang kecewa Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ini karena persiapan menjadi tuan rumah membutuhkan waktu yang lama.
Baca juga: Sudah Siapkan Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20, Bupati Bandung: Kecewa dan Menyesal
Baca juga: Pemprov Sumsel Habis Rp 30 Miliar Renovasi Stadion, Malah Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Sebetulnya kami berharap tetap bisa berjalan karena persiapannya itu sudah lama. Dari mulai FIFA datang ke Si Jalak Harupat dan per tanggal 18 ini kita sudah selesai. Tentunya saya ini sangat kecewa, tapi kita menghargai dan menghormati keputusan FIFA. Mungkin ada alasan lain," katanya.
Pembangunan Stadion SJH dilanjutkan
Renovasi serta penunjukkan SJH sebagi venue Piala Dunia U-20 merupakan intruksi dari Presiden Jokowi.
Hal itu yang membuat pembangunan SJH tidak bisa dihentikan.
"SJH terus berjalan karena kita ada intruksi Pak Presiden juga kan. Karena ini sudah setengah jalan, enggak mungkin ini diberhentikan. Artinya pekerjaan terus dilanjutkan," terangnya.
Dadang menjelaskan, saat ini beberapa pekerjaan seperti di indoor SJH sudah selesai, bahkan pekerjaan berat pun sudah hampir rampung.
Ia menyebut, selama ini saat kunjungan FIFA, renovasi SJH tidak menemui kendala.
"Yang indoor sudah selesai, yang berat-berat sudah selesai. Paling pagar yang kedua aja karena itu ada pagar dalam dan pagar luar. Tinggal pagar luar saja, yang lain sudah mau selesai, jadi sudah siap. Jadi untuk lampu, rumput juga. Rumput ini kan tingga dijahit saja, kalau untuk pekerjaan harus diselesaikan dan tidak ada kendala," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.