Kakak korban, Aris mengatakan saat kejadian adiknya bersama dua temannya tengah melintas di Jalan Kertabumi. Mereka hendak ke rumah temannya di dekat Alun Alun Karawang.
Aris menyebut adiknya dipukul dengan bata namun karena memakai helm, sehingga tidak ada luka dikepala.
"Kemudian disetrum. Namun dia gak kerasa kalau kena bacokan di belakang hingga lukanya tembus ke paru-paru," kata Aris.
Setelah itu, AS berjalan kaki mencari pertolongan. Kemudian ada seorang pria yang membawanya ke Rumah Sakit Bayukarta.
Adiknya, kata Aris, tak tahu apakah pelakunya geng motor atau bukan. Sebab, begitu jatuh langsung dikeroyok. "Yang diambil tas, dompet, dan hp," ujar dia. Dari RS Bayukarta, Akbar kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.
Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan, korban Akbar tiba di RSUD Karawang pada Senin dini hari. Pada tubuhnya terdapat luka di punggung, luka sobek, dan luka bekas lemparan batu.
"Setelah masuk di UGD ditangani oleh dokter bedah dengan diaknosa Hemotorak. Tadi ada semacam darah masuk di paru-paru (Cavum pleura). Jadi terganggu sistem pernapasannya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.