Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Ungkap Penyebab Tol Japek, MBZ, dan Cipali Padat, Terjadi Penyempitan

Kompas.com - 19/04/2023, 13:56 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengakui ada perlambatan di sejumlah titik ruas jalur Tol Cikampek, MBZ, dan Cipali, Rabu (19/4/2023).

Pihaknya, kata Ibrahim, telah melakukan pantauan udara dan masih terjadi penyumbatan arus yang membuat kendaraan roda empat milik pemudik berjalan lambat.

"Dari Kilometer 40  di Tol MBZ dan Tol Jakarta Cikampek hingga 102 Tol Cipali terlihat memang penyumbatan arus. Tetapi, kondisi umumnya roda masih berputar. Kendaraan masih bisa melaju," kata Ibrahim di Rest Area Km 57, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Siang Ini Ada Antrean Panjang Masuk Rest Area Km 57 Tol Japek

Ibrahim mengungkapkan, perlambatan arus itu terjadi pada akses masuk dan keluar rest area, juga pada gate tol Kilometer 72 Tol Cipali.

"Jadi memang bottle neck. Dari lima lajur jadi tiga lajur," kata Ibrahim.

Rencananya, pihaknya akan melakukan penambahan personel di sejumlah titik yang menjadi penyumbatan.

"Tetapi, memang saat ini kondisinya mulai meningkat kendaraan di tol ini. Kurang lebih sekitar 29 persen kenaikan volume kendaraannya sejak kemarin," ujar Ibrahim.

Baca juga: Tol Japek Padat, Contra Flow Diterapkan dari Km 47 sampai Km 70

Seperti diketahui, one way atau sistem satu arah diterapkan mulai Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Rabu (19/4/2023).

"Betul, one way dilaksanakan full GT Cikatama Km 70," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Untuk mengantisipasi dampak one way, kendaraan menuju arah Jakarta dialihkan ke jalur arteri.

"Yang menuju ke barat ke Jakarta nanti masuk ke tolnya lagi di jalan Tol Japek Km 67 dan GT Kalihurip 2," tambah Wirdhanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com