Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Macet Parah Puncak Bogor, One Way Arah Jakarta Kembali Diberlakukan Hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

Kompas.com - 25/04/2023, 20:29 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan arus kendaraan balik liburan di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (25/4/2023) malam, membuat sistem satu arah (one way) kembali diberlakukan di sepanjang jalur wisata tersebut.

One way dimulai dari arah Puncak Pass, Cianjur sampai KM 48+200 Simpang Gadog, Ciawi, arah ke bawah atau ke arah Jakarta sejak pukul 16.40 WIB.

"Saat ini kendaraan dari arah Jakarta yang menuju arah puncak sudah ditutup dan dilakukan pembukaan arus one way (satu arah) arah ke Jakarta," kata KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari usai membuka ruas jalan satu arah di Pospol Simpang Gadog, Ciawi.

Baca juga: Ingin Rasakan Sensasi Kemacetan di Puncak Bogor, Wisatawan: Setahun Sekali...

Ardian mengatakan, sebelumnya jalur wisata Puncak sempat diberlakukan normal dua arah sekitar pukul 14.30 WIB.

Hal itu menyusul adanya one way dari jam 6 pagi hingga jam 2 siang untuk menguras arus kendaraan dari atas.

Ardian mengakui meskipun one way telah dilakukan sejak pagi, kemacetan tetap tak dapat terhindarkan.

Dari hasil pemantauan, ribuan wisatawan yang hendak pulang berlibur dari atas berbondong-bondong ke arah bawah atau Jakarta.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Arus Lalu Lintas Jalur Ajibarang-Bumiayu Ramai Lancar

Terlebih, ada arus balik mudik Lebaran yang juga melintas di kawasan Puncak sehingga mengakibatkan kepadatan yang sangat padat. Hal itu diperparah lagi dengan banyaknya pemotor mengambil jalur berlawanan.

"Tadi saat one way ke bawah memang tidak dikuras secara keseluruhan yang penting mengurangi kemacetan di Puncak Pass, Cianjur. Sehingga pukul 14.50 tadi sudah normal, setelah dinormalkan kemudian kita lihat dari CCTV ternyata masih ada antrean di atas atas sehingga memainkan lagi satu arus ke Jakarta," ungkapnya.

Ardian belum bisa memastikan sampai kapan one way arah Jakarta tersebut diberlakukan. Ia hanya berharap kemacetan bisa terurai dengan pendorongan arus ke bawah. Yang jelas, kata dia, one way tersebut bersifat situasional atau hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Mudah-mudahan arus satu arah tidak terlalu lama seperti kemarin sampai tengah malam," ucapnya.

Ardian mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.

"Kalau one way ke bawah atau Jakarta berarti kendaraan yang mau ke atas kita setop dulu sementara di Simpang Gadog. Jadi harus bersabar mengikuti arahan petugas yang sedang menciptakan kelancaran lalu lintas di lapangan," pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Viral, Pasangan Sesama Jenis Menikah di Cianjur, Orangtua Merasa Dibohongi Anak Sendiri

Viral, Pasangan Sesama Jenis Menikah di Cianjur, Orangtua Merasa Dibohongi Anak Sendiri

Bandung
Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com