Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK di Cianjur Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Sempat Disekap 4 Hari

Kompas.com - 11/05/2023, 08:19 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pelajar salah satu SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban pelecehan seksual dan sempat disekap selama empat hari.

Kepala Satuan Reserse dan Krimininal Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

Jajarannya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi setelah menerima laporan dari pihak keluarga korban.

Baca juga: Dosen Tersangka Pelecehan Seksual yang Coba Perkosa Mahasiswi di Buleleng Dipecat

"Laporan polisinya telah kita terima dan dalam proses penyelidikan,” kata Tono kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).

Disebutkan, penyidik telah mengantongi identitas terduga pelaku dan sedang dalam upaya pencarian.

“Tengah melakukan pengejaran. Identitasnya telah kita kantongi," ujar Tono.

Baca juga: Jalan Seorang Diri, Bocah SD Jadi Korban Pelecehan Payudara Usai Pulang Sekolah di Makassar

Ag, salah satu keluarga korban menuturkan, kejadian yang menimpa adiknya itu bermula saat korban dijemput seorang temannya untuk main.

Keduanya kemudian bertemu dengan pelaku yang diinformasikan sebagai seorang sopir angkutan kota (angkot).

Di pertemuan tersebut, pelaku sempat mencekoki korban dengan minuman keras hingga tak sadarkan diri.

Dalam kondisi tersebut, teman korban pergi, dan pelaku membawa korban ke sebuah kosan di bilangan Pasirgede Cianjur.

Di lokasi tersebut, korban diduga mendapatkan pelecehan seksual berulang kali.

Sementara pihak keluarga korban berupaya melakukan pencarian setelah korban tidak pulang ke rumah.

"Dalam kondisi lemah, adik saya coba kabur. Setelah kita dari keluarga mencarinya selama empat hari,” tutur Ag kepada wartawan, Rabu.

Dikatakan Ag, pihak keluarga telah melaporkan kejadian yang menimpa korban ke pihak kepolisian.

"Sudah lapor polisi berikut hasil visum dari rumah sakit,” ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Bandung
Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Bandung
Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Bandung
Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Bandung
Kronologi Pembuat Konten di Bogor Hanyut Terseret Arus Sungai yang Tiba-tiba Meluap

Kronologi Pembuat Konten di Bogor Hanyut Terseret Arus Sungai yang Tiba-tiba Meluap

Bandung
UMK 2024 Diumumkan Hari Ini, Buruh Gelar Mogok Nasional

UMK 2024 Diumumkan Hari Ini, Buruh Gelar Mogok Nasional

Bandung
Sempat Mengira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Sempat Mengira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Bandung
Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Bandung
Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Bandung
Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Bandung
Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Bandung
Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Bandung
Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Bandung
Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang 'Lumpuhkan' Jalan Raya Klari

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com