SUMEDANG, KOMPAS.com- Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga tiga desa dengan memblokade akses Tol Cisumdawu pada Selasa (16/5/2023) pagi, mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Sumedang.
Aksi blokade jalan yang dilakukan ratusan warga Desa Mulyasari, Desa Sirnamulya, dan Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara sempat membuat akses Tol Cisumdawu, lumpuh total sejak Selasa pagi pukul 09.00-11.00 WIB.
Menanggapi aksi unjuk rasa ini, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan berbagai dampak pembangunan sosial dari pembangunan Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu).
"Tim yang kami bentuk telah bergerak ke lapangan untuk menginventarisasi berbagai permasalahan yang ada dan kami akan segera menindaklanjutinya," ujar Dony kepada Kompas.com melalui WhatsApp.
Baca juga: Tol Cisumdawu di Sumedang Tertutup Asap Kebakaran Lahan, Pengguna Diminta Waspada
Dony menuturkan, warga yang melakukan aksi unjuk rasa hari ini, menuntut agar lahan yang tidak berada di kawasan tol atau right of way (ROW) untuk dibebaskan.
Padahal, lahan yang digunakan untuk pembangunan Tol Cisumdawu itu sendiri semuanya telah dibebaskan.
"Namun, memang ada 19 rumah di luar ROW yang terkena longsor sebagai dampak pembangunan tol. Terkait hal ini, tim sudah mengupayakan ke Pemprov Jabar supaya proses penloknya dipercepat, sehingga bisa segera dibayar ganti ruginya," tutur Dony.
Dony menyebutkan, warga pemilik rumah tersebut, sedang diupayakan pembayaran sisa sewa hunian sementara yang belum dibayar.
"Selama mengungsi, pemilik rumah sudah diberikan kerahiman untuk uang sewa rumah dari PT Wika. Namun, hanya sampai bulan Febuari 2023 seiring selesainya proyek. Sekarang Bagian Adpem sedang mengupayakan untuk pembayaran sisanya," sebut Dony.
Dony menambahkan, untuk 198 rumah lainnya yang rusak akibat proyek Tol Cisumdawu, berupa retak-retak akan diakomodasi oleh Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan melalui program perbaikan Rutilahu.
"Perbaikan rumah di tiga desa ini, akan dianggarkan di APBD Perubahan melalui Dinas Perkimtan (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan). Bahkan, akan dibangun jalan poros di Dusun Cibitung, Desa Sirnamulya untuk akses warga," ujar Dony.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.