Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Anggota Ormas Bentrok di Kuningan, 2 Orang Terluka

Kompas.com - 24/05/2023, 20:50 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Sejumlah warga terlibat bentrok dengan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jalan Baru Lingkar Timur, Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023) petang.

Bentrokan mengakibatkan dua orang mengalami luka di bagian kepala.

Baca juga: Uang Rp 400 Juta yang Dibayarkan Ratusan Siswa SMA di Bandung untuk Study Tour Dibawa Kabur

 

Dari video yang tersebar, sejumlah warga tampak membawa kayu, bambu, dan besi.

Baca juga: Ajukan Cuti Naik Haji, Karyawan Pabrik di Padang Malah Diberi Surat Pensiun

Baik warga dan anggota ormas juga terdengar saling adu mulut dan meluapkan emosi dengan saling lempar.

Sejumlah petugas kepolisian Polres Kuningan tiba di lokasi dan langsung memblokade jalan untuk memisahkan kedua kubu yang bertikai.

Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, mengatakan, petugas langsung mengejar pihak-pihak yang dinilai memprovokasi terjadinya peristiwa tersebut.

Dalam kejadian itu, polisi mengamankan satu orang dari pihak ormas.

“Sementara yang sudah kami amankan satu orang, yakni dari pihak ormas. Untuk dari warga kami masih melakukan penyelidikan,” kata Willy saat ditemui Kompas.com usai pengamanan di lokasi, Rabu petang. 

Polisi langsung menyisir seluruh area dan ditemukan sejumlah senjata tajam berupa pisau arit, pisau dapur, kampak, besi garpu segitiga, kayu, bambu, dan besi.

Bentrokan juga mengakibatkan dua orang mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit. Masing-masih korban berasal dari warga dan ormas. 

 

Penyebab bentrok

Willy mengatakan, bentrok dipicu kesalahpahaman. Ada warga yang mengaku telah dipukul oleh anggota ormas pada 16 Mei. Kemudian, hari ini, warga melakukan serangan balasan.

Petugas dari Dalmas Polres Kuningan masih berjaga di lokasi agar tak terjadi bentrok susulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com