BANDUNG, KOMPAS.com- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencatat ada 5.874 pemilih yang tidak memiliki alamat yang jelas untuk Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana mengatakan para pemilih 'siluman' tersebut tidak terdaftar lokasi rukun tetangga (RT) dan rukun warganya (RW).
"Enggak ada alamat, semisal si A di daftar pemilih sementara itu ada tapi alamat dan RT, RW-nya nol. Kemudian kita coba cari, ternyata NIK (Nomor Induk KTP) serta Kartu Keluarganya ada tapi RT dan RW-nya enggak ada," katanya dikonfirmasi di Soreang, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Bawaslu Temukan Ratusan Pemilih Ganda di Kota Semarang
Ia khawatir, angka pemilih sementara yang tidak jelas tersebut bisa menjadi pemborosan anggaran. Selain itu, nama-nama pemilih siluman rentan digunakan untuk penggelembungan suara.
Solusinya, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menghapus nama-nama tersebut.
"Solusinya ya KPU harus mencoret. Kita merekomendasikan yang tadi alamat yang tidak ditemukan itu untuk dicoret ke KPU, saat pleno kemarin dan kita sampaikan rekomendasi itu," ujarnya.
Selain ditemukan pemilih siluman, Bawaslu juga menyebut terdapat 4.000 lebih pemilih ganda di Kabupaten Bandung.
"Kita temukan juga nama sama NIK-nya sama persis, itu kategori pemilih ganda," ujarnya.
Baca juga: Paslon 02 Pilkada Nunukan Tuding Banyak Pemilih Siluman, Ajukan Gugatan ke MK
Sejauh ini, baik data pemilih siluman serta data pemilih ganda, Kahpiana mengaku telah merekomendasikan KPU Kabupaten Bandung untuk mencoret atau menghapus data itu.
Namun, lanjut dia, KPU belum melakukannya, lantaran menunggu intruksi dari KPU RI.
"Khawatir terjadi penggelembungan suara, kita rekomendasi untuk di coret mereka tidak mau, katanya menunggu intruksi KPU RI tapi patut kita awas bersama ya angka ini untuk apa maksudnya seperti apa," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.