Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Kendaraan ke Puncak Bogor Macet, Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah

Kompas.com - 03/06/2023, 13:17 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Libur panjang akhir pekan atau long weekend yang bertepatan libur nasional dan cuti bersama membuat pergerakan wisatawan terus meningkat ke arah Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023).

Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan mengalami kemacetan di sejumlah titik di jalur wisata Puncak.

Kemacetan terjadi karena jumlah lajur setiap persimpangan tak mampu menampung tingginya arus kendaraan.

Kepolisian pun akhirnya menerapkan rekayasa ganjil genap dan sistem one way atau satu arah di sepanjang jalur wisata tersebut.

Baca juga: BMKG: Puncak Musim Kemarau di Banten Agustus, Terkering Selama 3 Dekade

"Kalau saat ini situasi arua lalin sudah normal 2 arah setelah sejak pagi tadi (macet) dan dilaksanakan rekayasa one way ke atas (Jakarta-Puncak)," ujar KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari saat dihubungi, Sabtu.

Ardian mengatakan, sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak diberlakukan usai penerapan ganjil genap. Sebab, kepadatan arus kendaraan menuju Puncak sudah terlihat sejak Sabtu pagi.

Alhasil, sempat terjadi antrean kendaraan dari pintu keluar GT Ciawi hingga ke Simpang Gadog atau seputaran Jalan Ciawi.

Tak hanya itu, antrean kendaraan juga terjadi di titik ruas jalan seperti di Pasir Muncang, Simpang Megamendung dan Pasar Cisarua Bogor.

"Antrean ke bawah hambatan Pasar Cisarua sudah di SPBU Tugu. Dan rencana nanti akan kami laksanakan rekayasa one way ke bawah (Puncak- Jakarta)," ujarnya.

Baca juga: Libur Long Weekend, Arus Lalin Arah Puncak Bogor Padat di Sejumlah Titik, One Way Diberlakukan

Ardian menyebut, sistem one way ini diberlakukan secara situasional dengan melihat situasi arus lalu lintas di lapangan.

Apabila terjadi kepadatan yang signifikan, pelaksanaan one way akan diberlakukan secepatnya dan bisa dinormalkan dua arah jika dominasi kendaraan roda empat berkurang.

"Tergantung arus kendaraan yang datang dari arah Jakarta maupun Ciawi ke arah Puncak. Kalau belum terserap maka akan kami laksanakan lagi one way ke bawah (Puncak- Jakarta) siang ini," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

Bandung
Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-'blacklist' 2 Tahun

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Bandung
Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Bandung
Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com