Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lain Siti Rawat Anak Majikan yang "Down Syndrome", Suntik Mati

Kompas.com - 05/06/2023, 10:03 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Selain rasa sayang dan amanah, Siti Aisah (37) memiliki alasan lain dirinya bersedia merawat dan membiayai Huang Che Ming atau Siau Huang (26), anak majikannya yang down syndrome.

Eks pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang mengaku sempat mendengar hal mengejutkan soal Che Ming dari keluarganya.

Ayah Che Ming pernah bercerita kepada dirinya bahwa keluarganya sempat berpikir untuk menyuntik mati Che Ming saat masih kecil.

Baca juga: Siti Rawat dan Biayai Anak Majikan dari Taiwan yang Down Syndrome, Alasannya Sayang dan Amanah

Beruntung hal itu tak dilakukan lantaran sang ayah menginginkan bocah itu tetap hidup.

"Saya dengar dari ayahnya, " kata Siti, Jumat (3/6/2023).

Siti juga mengungkapkan, menurut keterangan ayah dan kakaknya, dokter di Taiwan telah memvonis umur Che Ming hanya sampai 32 tahun.

Meski begitu, Siti mengaku sudah sangat menyayangi Huang Che Ming. Ia sudah menganggap anak asuh yang dirawatnya selama 10 tahun ini seperti anak sendiri.

Baca juga: Cerita Siti Aisah Bawa Pulang dan Rawat Anak Majikan dari Taiwan yang Derita Down Syndrome

Siti sendiri memiliki tiga anak kandung. Anak pertama masih sekolah di kelas 3 SMA, lalu anak ke dua di Kelas 3 SMP sementara anak bungsunya masih berumur 3,5 tahun.

"Keluarga saya tidak ada yang keberatan dan banyak dukungan kepada saya supaya tidak kembali ke Taiwan, " katanya

Anak bungsu Siti bahkan sangat menyayangi Che Ming. Anak bungsunya selalu merengek ketika ada yang mengolok-olok Che Ming akan pergi dari rumahnya.

"Yang kecil sangat dekat, nggak mau lepas. Manggilnya Aa," kata Siti.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Cerita Siti Aisah Pulang Bawa Anak Majikan dari Taiwan | Rentetan Kronologi Sebelum Siswa SMP Athirah Ditemukan Tewas

Dua tahun lalu, ayah Huang Che Ming meninggal. Kepada Siti, pria Taiwan itu menitipkan Che Ming.

Sejak saat itu, keluarganya tak ada yang menanyakan kabar hingga membiayai Huang Che Ming. Padahal ibu dan kakak perempuannya masih ada.

"Kakaknya pernah ngirim sekali namun setelah melalui perdebatan," kata Siti.

Dua minggu lalu, Siti sempat kebingungan saat Huang Che Ming masuk rumah sakit.

Ia khawatir biayanya akan besar. Siti pun berupaya menghubungi kakak Huang Che Ming. Namun tak ada respon. Nomor WhatsApp Siti justru diblokir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com