Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Kompas.com - 05/06/2023, 21:20 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 525 personel gabungan diterjunkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung untuk mengamankan jalannya proses relokasi para pedagang Pasar Banjaran ke titik Tempat Penampungan Berjualan Sementata (TPBS).

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Bandung Kompol Sungkowo mengatakan 300 personel kepolisian diterjunkan, sisanya dari TNI dan Satpol PP.

Menurutnya, ada suara lokasi TPBS yakni di alun-alun Banjaran dan dekat Pasar Domba.

"Pengamanan ini untuk melaksanakan monitoring dan pendampingan kepada para pedagang yang akan pindah ke lokasi sementara," kata Sungkowo ditemui di Pasar Banjaran, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Relokasi Warga Kampung Larek yang Dilanda Longsor

Sungkowo memastikan proses para pedagang yang telah memiliki kunci kios di TPBS tetap berjalan lancar di tengah masih adanya para pedagang yang menolak.

Sejauh ini, data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung pedagang yang sudah memegang kunci ada sebanyak 1.187.

"Sisanya bertahap, itu juga berikut dengan para PKL yang ada di sana sudah disiapkan di belakang," ungkapnya.

Sungkowo mengungkapkan sejauh ini proses kesiapan pedagang yang pindah ke TPBS sudah 75 persen dan mulai bertahap.

"Kami memastikan bahwa kehadiran kami untuk menjaga harkamtibmas, baik situasi di dalam maupun di luar. Alhamdulillah sampai saat ini masih aman terkendali semuanya," tutur dia.

Baca juga: Cerita Warga 4 Tahun Tinggal di Lokasi Tanah Bergerak, Berharap Relokasi ke Hunian Tetap

Sungkowo mengimbau agar para pedagang baik yang pro atau yang kontra agar sama-sama menjaga kondusivitas.

"Jangan sungkan-sungkan apabila ada hal yang kurang pas atau ada hal yang perlu dikomunikasikan bisa ke Polsek Banjaran terdekat dan kami Polresta Bandung siap menindaklanjuti," terangnya.

Apabila ada gangguan yang mengarah ke tindakan pidana, Sungkowo mengatakan bakal menindak tegas pelaku tindak pidana tersebut.

"Kalau ada yang mengganggu, kalau memang sejauh itu bisa untuk ditoleril, artinya belum ke ranah pidana sekali. Ya kita melakukan edukasi, imbauan. Namun apabila sudah melakukan tidak pidana, contohnya ada penganiayaan, pengrusakan, kami tidak segan-segan akan menindak tegas," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Bandung
Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Bandung
Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Bandung
Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bandung
Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Bandung
Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Bandung
Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Bandung
Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bandung
Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Bandung
Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Bandung
Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Bandung
Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com