Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Andalkan Air Hujan, 1.299 Hektar Lahan Pertanian di Bandung Barat Terancam Kekeringan

Kompas.com - 13/06/2023, 18:43 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Seluas 1.299 hektar lahan pertanian di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terancam mengalami kekeringan akibat fenomena cuaca panas El Nino.

Lahan pertanian yang berpotensi mengalami kekeringan ini tersebar di 49 desa atau enam kecamatan di Bandung Barat dengan melihat area persawahan tadah hujan dan jauhnya sumber air.

Data tersebut merupakan hasil dari pemetaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bandung Barat berdasarkan jumlah sawah tadah hujan yang mengandalkan sistem pengairan dari air hujan.

Baca juga: Musim Kemarau, 7 Kecamatan di Mojokerto Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Kepala DKPP Bandung Barat Lukmanul Hakim mengatakan, lahan pertanian di enam kecamatan yang masuk dalam daftar potensi kekeringan itu yakni Kecamatan Batujajar, Cihampelas, Cipatat, Cipongkor, Saguling, dan Sindangkerta.

"Jumlahnya enam kecamatan. Tiap kecamatan luas lahan pertanian yang rawan kekeringan berbeda-beda. Yang jelas semuanya sawah tadah hujan, jadi kalau El Nino, sawah-sawah ini pasti enggak ada air," ujar Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).

Ancaman kekeringan pada lahan persawahan ini cukup berdampak pada kondisi cadangan pangan di Bandung Barat yang semakin menipis.

Untuk itu, Pemkab Bandung Barat berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Pemprov Jabar demi mengantisipasi angka kerugian terhadap petani.

"Untuk antisipasi ini, kita harap Pemprov Jabar dan Kementan ikut andil mencari solusi. Kalau semuanya hanya tanggung jawab Pemkab, kami punya keterbatasan anggaran. Jadi harus semua pihak ikut terlibat dan mengalokasikan program penanggulangan," kata Lukman.

Baca juga: Sumur Resapan di SD Bukit Menoreh Mengering, BPBD Ingatkan Tanda-tanda Kekeringan

Sebagai penanggulangannya, DKPP menugaskan para penyuluh pertanian di enam kecamatan itu untuk memberikan imbauan dan saran agar para petani mengubah komoditas menjadi tanaman yang membutuhkan sedikit air.

"Sebagai upaya pencegahan, kita sudah tugaskan para penyuluh lapangan agar mengimbau petani menanam palawija atau tanaman yang tak membutuhkan air banyak. Sehingga mereka tetap produktif dan menghindari gagal panen," jelas Lukman.

Di sisi lain, DKPP juga menyiapkan cadangan bahan pokok berupa beras untuk mengantisipasi ancaman kehabisan stok pangan selama musim kemarau.

"Cadangan pangan di gudang Bulog yang dimiliki Pemda 10 ton. Kemarin sudah terpakai untuk bantuan di Saguling 3,5 ton. Jadi sisanya 6,5 ton. Nanti bulan Agustus saat puncak El Nino, kita akan lakukan tambahan lagi cadangan sekitar 8 ton," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com