Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Tenggelam 16 Jam, Remaja di Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane

Kompas.com - 14/09/2023, 16:15 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial KHM (17) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cisadane, Kampung Ketapang RT 02/03, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).

Korban ditemukan dalam kedalaman 3 meter usai tenggelam selama 16 jam. 

"Korban ditemukan (meninggal) setelah pencarian hari kedua, Kamis pagi sekitar pukul 09.14 WIB," ujar Staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Perampokan Bersenjata Api di Minimarket Bogor, Rp 70 Juta Dibawa Kabur

Jalal menjelaskan, remaja putra tersebut tenggelam saat sedang bermain dan berenang bersama teman-temannya pada Rabu (13/9/2023) petang.

Petaka itu bermula ketika empat remaja pulang sekolah lalu bermain terlebih dahulu ke Sungai Cisadane.

"Pelajar, (pulang sekolah) tetapi dia jalan-jalan bermain sama teman-temannya. Ada 4 orang yang melakukan kegiatan berenang di sungai itu," ucapnya.

Baca juga: Sungai Cisadane Meluap, 492 Rumah di Teluk Naga, Tangerang, Terendam Banjir

Setibanya di lokasi, korban dan seorang temannya menceburkan diri ke sungai. Namun, korban tenggelam saat sedang berenang.

Kemudian, tiga teman lainnya langsung loncat menyelamatkan korban ke sungai tersebut.

Ketiga temannya itu menolong korban dengan cara mendorongnya dari bawah ke atas atau ke tepian sungai tersebut.

"Namun rekannya (teman-temannya yang menolong) justru kehabisan napas dan tenaga sehingga si korban pun berontak, akhirnya rekannya melepaskan korban," ungkapnya.

Usaha itu sia-sia. Korban berontak sehingga teman-temannya kewalahan atau kehabisan tenaga. Alhasil, KHM hilang tenggelam.

Melihat hal itu, ketiga teman korban langsung mencari pertolongan warga sekitar. Selanjutnya, mereka melapor kepada petugas BPBD setempat.

Mendapat laporan itu, tim SAR gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian ke lokasi. 

Petugas terus berjibaku mencari korban namun tak membuahkan hasil sehingga harus dihentikan karena sudah malam.

Setelah dilakukan pencarian berjam-jam lamanya, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban di kedalaman 3 meter.

Situasi akhir, korban sudah ditemukan oleh Tim SAR gabungan dan kemudian langsung dibawa ke rumah duka.

"Kondisi sudah ditemukan dengan radius 25 meter dari titik nol (korban hilang tenggelam)," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com