Ema meminta para sopir angkot tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan.
Ketika konversi angkot ke mikrobus berjalan, para sopir angkot akan bekerja sebagai sopir dengan gaji tetap.
"Mereka (sopir angkot) tidak akan jadi pengangguran atau hilang mata pencaharian. Mereka akan jadi bagian tenaga kerja yang akan dikelola operator. Mereka tidak perlu lagi uber setoran malah berpenghasilan tetap yang dibayar sesuai standar, " akunya.
Baca juga: Kisah Sobirin, Sopir Angkot di Bandung yang Dilibas TMP dan Tercekik Harga BBM
Ema berharap, rencana konversi angkot ke mikrobus bisa mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung yang mulai memprihatinkan.
Selain itu, dengan fasilitas transportasi yang nyaman, pengguna kendaraan bermotor mau beralih untuk menggunakan transportasi publik.
"Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan dan keamanan dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator. Walaupun tidak signifikan, tapi pasti akan mengurangi kemacetan karena jumlahnya yang tadinya banyak, bisa lebih sedikit, " tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.