Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 12:51 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Rencana penghapusan angkutan kota (angkot) di Kota Bandung, Jawa Barat, kembali digaungkan.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan rencana tersebut. 

Menurut Ema, rencana tersebut juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

"Recana ini pernah kita ajukan tahun 2023, kita sudah rapat terkait transformasi transportasi  dengan Organda, dengan koperasi pengelola angkutan. Yang kita inginkan bahwa nanti di bandung enggak ada angkot lagi, tapi bertransformasi menjadi angkutan public transport, " kata Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencan, Kota Bandung, Senin (18/9/2023). 

Baca juga: Update Tarif Angkot di Bandung Usai Harga BBM Naik

Ema menjelaskan, pengusaha angkot bersama Organda nantinya menjadi operator dalam menyediakan hingga mengoperasikan bus pengganti angkot.

Menurutnya, Pemkot Bandung tidak menganggarkan untuk pembelian mikrobus pengganti angkot. 

"Kalau di anggaran tidak untuk pembelian bus. Busnya nanti disiapkan operator, kita berikan subsidi," tuturnya. 

Selain dari operator, Ema mengatakan juga akan meminta bantuan hibah ke Pemerintah Pusat untuk pengadaan mikrobus yang akan menggantikan peran angkot di Kota Bandung.

Baca juga: Cegah Aksi Kriminal di Bandung Barat, Angkot yang Kacanya Tertutup Stiker Dirazia

Tujuannya, Pemkot Bandung bisa fokus untuk pengadaan subsidi operasional mikrobus sehingga operator tidak perlu lagi menunggu penumpang penuh dan hanya perlu mematuhi waktu keberangkatan yang ditetapkan. 

"Pengadaan bisa dari pusat juga. Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan (DPRD) ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot," tuturnya.

Ema meminta para sopir angkot tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan.

Ketika konversi angkot ke mikrobus berjalan, para sopir angkot akan bekerja sebagai sopir dengan gaji tetap. 

"Mereka (sopir angkot) tidak akan jadi pengangguran atau hilang mata pencaharian. Mereka akan jadi bagian tenaga kerja yang akan dikelola operator. Mereka tidak perlu lagi uber setoran malah berpenghasilan tetap yang dibayar sesuai standar, " akunya. 

Baca juga: Kisah Sobirin, Sopir Angkot di Bandung yang Dilibas TMP dan Tercekik Harga BBM

Ema berharap, rencana konversi angkot ke mikrobus bisa mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung yang mulai memprihatinkan.

Selain itu, dengan fasilitas transportasi yang nyaman, pengguna kendaraan bermotor mau beralih untuk menggunakan transportasi publik. 

"Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan  dan keamanan dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator. Walaupun tidak signifikan, tapi pasti akan mengurangi kemacetan karena jumlahnya yang tadinya banyak, bisa lebih sedikit, " tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Diamankan, ODGJ Tanpa Busana Kerap Ganggu Warga di Cikakak

Diamankan, ODGJ Tanpa Busana Kerap Ganggu Warga di Cikakak

Bandung
Sang Ibu Meninggal di Depan Mata Saat Tabung Gas Meledak, Noval: Saya Mendengar Ledakan Keras...

Sang Ibu Meninggal di Depan Mata Saat Tabung Gas Meledak, Noval: Saya Mendengar Ledakan Keras...

Bandung
5 Fakta Tabung Gas Meledak Saat Diangkut Truk di Sukabumi, Ada 2 Orang Tewas

5 Fakta Tabung Gas Meledak Saat Diangkut Truk di Sukabumi, Ada 2 Orang Tewas

Bandung
Sejoli Pengedar Sabu Besar Dibekuk, Dibongkar gara-gara Pesan di Chat

Sejoli Pengedar Sabu Besar Dibekuk, Dibongkar gara-gara Pesan di Chat

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 29 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 29 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Bandung
Anies Singgung Harga Pangan Mahal, tapi Petani Terima Uang Sedikit

Anies Singgung Harga Pangan Mahal, tapi Petani Terima Uang Sedikit

Bandung
Prabowo Jadi Pembicara Rakor Apdesi di Bandung, Bawaslu Pastikan Tak Ada Pelanggaran

Prabowo Jadi Pembicara Rakor Apdesi di Bandung, Bawaslu Pastikan Tak Ada Pelanggaran

Bandung
Anies Janji Selesaikan Masalah Sulitnya Dapat Rumah Bagi Warga Bogor Jika Terpilih

Anies Janji Selesaikan Masalah Sulitnya Dapat Rumah Bagi Warga Bogor Jika Terpilih

Bandung
Anies Kampanye di Bandung Besok, 'Mesin' Prabowo Bergerak, Ganjar Buka 'Hotline' Pengaduan

Anies Kampanye di Bandung Besok, "Mesin" Prabowo Bergerak, Ganjar Buka "Hotline" Pengaduan

Bandung
Pekan Pertama Kampanye, TKD Jabar Bakal Gelar Arak-arakan Kenalkan Prabowo-Gibran

Pekan Pertama Kampanye, TKD Jabar Bakal Gelar Arak-arakan Kenalkan Prabowo-Gibran

Bandung
Anies Kenang Detik-detik Penutupan Alexis Saat Berkampanye di Bogor

Anies Kenang Detik-detik Penutupan Alexis Saat Berkampanye di Bogor

Bandung
Loncat dari Lantai 3 Sekolahnya, Siswi SMAN 3 Bandung Patah Tulang

Loncat dari Lantai 3 Sekolahnya, Siswi SMAN 3 Bandung Patah Tulang

Bandung
Siswa SMA di Bandung Diduga Loncat dari Lantai 3 Sekolah

Siswa SMA di Bandung Diduga Loncat dari Lantai 3 Sekolah

Bandung
Anies Janji Bangun Jaringan Transportasi Umum yang Luas dan Terjangkau

Anies Janji Bangun Jaringan Transportasi Umum yang Luas dan Terjangkau

Bandung
4.699 Butir Pil dari 10 Perkara Dimusnahkan di Kejari Tasikmalaya

4.699 Butir Pil dari 10 Perkara Dimusnahkan di Kejari Tasikmalaya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com