KARAWANG, KOMPAS.com - Video emak-emak menggerebek warung yang diduga tempat prostitusi di Desa Belendung, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat viral di media sosial.
"Infona mah kamari (infonya kemarin) emak-emak bersatu menggeruduk diduga warung remang remang di Belendung, Karawang, (7/10) pagi. Tapi janggolnya (PSK) kabur lewat sawah," tulis salah satu akun.
Video itu mendapat ratusan komentar dari netizen.
Baca juga: Video Viral Mobil Tarik Selang SPBU hingga Ambruk di Madiun
Ketua PKK Desa Belendung Dewi Yulianti (33), membenarkan peristiwa ibu-ibu menggerebek warung yang diduga menjadi tempat prostitusi di daerahnya. Ia menyebut, penggerebekan terjadi pada Sabtu (7/10/10).
"Ada kurang lebih 30 motor yang berangkat ke sana, sekitar jam 4 sore," kata Dewi di Desa Belendung, Karawang, Selasa (10/10/2023).
Dewi menyebut, mereka yang melakukan penggerebekan berasal dari dua dusun. Kebanyakan dari mereka merupakan ibu-ibu dari majelis taklim.
Baca juga: Viral, Video Anak Kereta Mini Jalan di Rel, KAI: Ini Dresin
"Kalau masih tetap buka, bukan hanya dua dusun. Tapi dari ibu-ibu seluruh dusun," tutur dia.
Warga menyakini warung tersebut menjadi tempat prostitusi. Padahal, pemerintah desa sudah beberapa kali menegur dan menutup. Namun warung buka kembali dan semakin banyak.
Dewi mengatakan, warga berharap warung tersebut ditutup permanen.
Ketua RT 002, RW 005, Dusun Sembang, Desa Belendung, Omin (52) mengakui banyak warga yang mengeluhkan keberadaan warung itu.
Pihaknya juga sempat menegur sejumlah pemilik warung. Namun ia mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Omin mengaku tidak mengetahui secara jelas penggerebekan yang dilakukan emak-emak tersebut.
"Tetapi setahu saya itu dilakukan oleh ibu-ibu secara spontan tanpa ada perencanaan apapun. Mungkin karena mereka kesal," katanya.
Omin menyebut pada 2016 pernah terjadi pembakaran oleh salah satu ormas warung remang-remang itu. Ormas tersebut mendapat keluhan dari warga adanya aktivitas prostitusi.
Omin memastikan kini warung tersebut telah ditutup total. Pihak desa bersama Satpol PP, TNI, dan Polri telah turun langsung menyeselesaikan persoalan itu.
"Ditutup total," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.