Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Korban Bus Handoyo Terguling di Tol Cipali

Kompas.com - 16/12/2023, 12:02 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi merilis data korban kecelakaan bus di Jalan Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat.

Ada 12 orang meninggal karena peristiwa ini, dan lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Berikut data para korban

Korban meninggal dunia:

1. Cholimah, (68) Temanggung.

2. Yekti Nughanti, (68) Magelang.

3. Siti Rohyati, (57) Jakarta Timur.

4. Iskandar, (69) Magelang.

5. Resmi Atiatun, (67) Magelang.

Baca juga: Polisi Sebut Sopir Bus Handoyo Ngebut Saat Melintasi Tikungan di Tol Cipali

6. Kasdi, Sragen, (63) Magelang.

7. Mia Febrianti, (40) Jakarta Barat.

8. Mashudi Mujito, (46) Magelang.

9. Siti Munjayana, (55) Magelang.

10. Adelia, Magelang.

11. Belum diketahui (Mrs x).

12. Belum diketahui (Mrs x).

Data identitas korban luka berat:

1. Rahma Yesmina, (16) Temanggung.

2. Dinasty Aulia, (19) Lebak.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali yang akibatkan 12 Orang Tewas

Data identitas korban luka ringan:

1. Indra Wiradharma, (39)

2. Sudiyati, (51) Temanggung.

3. Mr X (13), Magelang.

4. Amanda Setia Wardani, (20) Temanggung.

5. Rohmad Fajar, (38) Kendal.

6. Rio Tri Hermawan, (33) Semarang.

7. Agus setiawan, (38) Magelang.

 

Sementara itu, hari ini, Sabtu (16/12/2023), polisi berencana menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ditlantas Polda Jabar dan Korlantas Mabes Polri bakal menerapkan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

"Tadi pagi dilaksanakan pemeriksaan TKP bersama dengan koorlantas polri dengan menggunakan alat TAA," Kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Ibrahim Tompo.

Baca juga: Bus yang Alami Kecelakaan di Tol Cipali Angkut 18 Penumpang dan 3 Kru

Sebanyak 12 orang tewas dan 9 lainnya terluka usai bus PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor, mengalami kecelakaan di Km 73 Tol Cipali, Purwakarta, Jabar, Jumat (15/12/2023) pukul 15.50 WIB.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi menjelaskan, saat tiba di lokasi, bus pengangkut 18 penumpang dan 3 kru ini, melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan.

Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, kecelakaan disebabkan sopir bus yang melaju kencang saat melintasi tikungan.

Edwin mengatakan, sopir tidak mengantisipasi ada tikungan tajam.

"Kondisi jalan baik. Namun, kondisi jalan menikung dan pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam, sehingga terjadi kecelakan. Pengemudi bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya," kata Edwin di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (15/12/2023) malam.

Hal ini yang membuat polisi menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Polisi Sebut Bus Handoyo Melaju dengan Kecepatan Tinggi, 12 Penumpang tewas

Hanya saja, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara pada Sabtu (16/12/2023).

"Kemudian besok pagi kita akan melakukan olah TKP untuk memastikan kecepatan pengemudi pada saat melintas di jalur tersebut sebelum terjadinya kecelakaan," kata Edwin.

"Di TKP kita juga menemukan jejak rem. Tentunya kita harus melakukan olah TKP kembali untuk memastikan berapa kecepatan kendaraan sebekum sampai di tikungan," kata Edwin.

Sementara sopir bus telah diamankan untuk dimintai keterangan.

Korban tewas dan luka dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta dan RS Siloam.

Pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB, bangkai Bus Handoyo dengan nomor polisi AA 7626 OA tersebut berhasil dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bandung
'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com