Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Transportasi ITB Soroti Minimnya Kepedulian terhadap Sabuk Pengaman

Kompas.com - 16/12/2023, 12:53 WIB
Farida Farhan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar transportasi umum ITB, Sony Sulaksono, mengungkapkan penyebab fatalnya kecelakaan transportasi umum yang merenggut nyawa.

Dia menilai perusahaan angkutan umum dan penumpang tak terlalu peduli dengan sabuk pengaman.

Padahal, pemerintah sudah mewajibkan setiap perusahaan angkutan umum menyediakan sabuk pengaman di setiap kursi penumpang. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015. 

Baca juga: Daftar Lengkap Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Handoyo Tol Cipali

Akan tetapi, kata Sony, terkadang perusahaan masih tak menyediakan fasilitas keamanan penumpang. 

"Selain mental sopir yang sering ugal-ugalan, tetapi juga karena kurang pedulinya terhadap sabuk pengaman," kata Sony saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023). 

Sony pun meminta masyarakat juga peduli dan menolak menaiki angkutan umum seperti bus, yang tidak menyediakan sabuk pengaman. 

"Kepedulian masyarakat juga sangat penting," kata Sony. 

Terkadang, tambahnya, penumpang seringkali tak memasang sabuk pengaman. Padahal ketika terjadi kecelakaan, sabuk pengaman menjadi salah satu pelindung yang cukup penting untuk mengurangi luka fatal di tubuh. 

"Ada juga misalnya bus yang sudah menyediakan sabuk pengaman. Namun penumpangnya masih tidak memasang."

Baca juga: Identitas Korban Bus Handoyo Terguling di Tol Cipali

"Jadi kepedulian sabuk pengaman ini bukan hanya dari pemerintah, tetapi perusahaan dan juga penumpang," ujarnya. 

Pernyataan ini berkaitan dengan kecelakaan bus Handoyo di Kilometer 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam insiden nan tragis tersebut yang terjadi pada Jumat (15/12/2023) pukul 15.50 WIB, 12 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com