BOGOR, KOMPAS.com - Senyum bahagia terlihat jelas di wajah Siti Nur Aini ketika sedang bertugas menyortir dan melipat surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Nur Aini adalah salah satu contoh dari sekian banyak warga yang bersyukur karena akhirnya bisa kembali mendapat pekerjaan setelah lama menganggur.
Perempuan 34 tahun ini yang mendapat upah harian sebagai petugas sortir lipat surat suara Pemilu 2024 ini merasa mendapat rezeki nomplok.
"Alhamdulillah a', karena bisa menambah perekonomian. Kan tadinya nganggur ya, sekarang lumayan bisa buat tambahan membiayai keluarga."
Begitu ujar Nur Aini yang sedang duduk sambil melipat surat suara di Gudang Logistik KPU, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Dua Petugas Sortir-Lipat Surat Suara di Kabupaten Bekasi Pingsan Saat Bertugas
Nur Aini mengaku, ini adalah pertama kalinya dia ikut serta membantu melipat kertas surat suara. Meski begitu, dia merasa tak kesulitan karena pernah bekerja di pabrik kertas.
"Pas mulai awal-awal melipat dan menyortir itu kita dikasih tahu sih caranya sama KPU. Tapi, karena saya dulunya pernah kerja di pabrik kertas, jadi sudah tahu semua, jadi gampang," ungkap dia.
Dia mengungkapkan, rasa letih dan pegal tentu ada karena kerja selama berjam-jam.
Kendati begitu, ia sangat bersyukur bisa menjadi salah satu petugas sortir lipat surat suara Pemilu 2024.
Apalagi, ia bisa mengais rezeki dengan nominal yang sepadan di saat kondisi menganggur.
Menurut dia, rasa lelah dan pegal pun jadi terbayar.
"Rp 250.000 per 1.000 lipatan. Kalau surat suara presiden paling gampang dilipat karena kecil, cuman yang lainnya ini tebel ya," ungkap dia.
Jika dihitung dari pekerjaan melipat itu, ia bisa memperoleh upah hingga Rp 1,2 juta per lima hari.
Hitungan tersebut, sambung dia, berlaku ketika dia berhasil melipat 1.000 lembar surat suara sehari.
Jika ingin mendapatkan upah lebih tinggi lagi, ia harus bekerja hingga belasan jam per hari. "Tergantung kondisi badan saya saja, kalau mau, bisa dapat lebih pasti," kata dia sambil tersenyum lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.