Ditinggal Sang Ibu ke Dapur, Balita Hilang dan Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

KOMPAS.com - Arkhana Faeza Riskiawan, balita 1,5 tahun warga Desa Ambowetan, Kabupaten Pemalang, Jawa Barat hilang pada Senin (16/5/2022) pagi.

Ia hilang saat ditinggal sang ibu, Dwi Jamilah (27) ke dapur untuk menyiapkan makanan. Usai dimandikan, Dwi meletakkan anaknya di ruang depan rumah dengan posisi pintu tersebuka.

Setelah itu ia ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk anaknya.

Setelah dilakukan pencarian, Arkhana ditemukan tewas pada Rabu (18/5/2022) pagi.

Baca juga: Balita 1,5 Tahun di Pemalang Hilang Saat Ditinggal Ibunya ke Dapur, Begini Kronologinya

Ia dtewas di saluran irigasi tak jauh dari rumahnya, tepatnya di saluran irigasi Dukuh Candi, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami.

"Ditemukan sekitar 500 meter dari TKP sekitar jam 05.45 WIB oleh warga," kata Kapolsek Ulujami Iptu Teguh Hadi Santoso.

Tak ada tanda kekerasan

Menurut Teguh, evakusi jenazah korban melibatkan dokter dari puskesmas setempat. Dari hasil pemeriksaan dokter, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Langsung dibawa ke rumah karena jaraknya dekat. Setelah pemeriksaan langsung dibersihkan, dimandikan untuk dimakamkan di TPU Rowosari,"ujarnya.

AKP Teguh menambahkan, sejak dilaporkan hilang tim SAR gabungan dari Polsek Ulujami, Koramil, pemerintah Kecamatan Ulujami, BPBD dan relawan telah melakukan upaya pencarian dengan menyisir sungai irigasi depan rumah korban ke arah timur hingga Desa Rowosari.

Baca juga: Gegerkan Warga, Balita 1,5 tahun di Pemalang Hilang Misterius Saat Ditinggal ke Dapur

Sementara itu, Kades Ambowetan, Agus Kusyanto menjelaskan, hilangnya bocah yang baru bisa berjalan tersebut berawal saat korban tengah disuapin ibunya.

"Jadi ceritanya, korban lagi disuapi di teras rumah. Saat itu, ibunya mengaku akan mengambil air minum ke dalam rumah," kata dia.

"Setelah itu, gak ada lima menit anaknya sudah tidak ada, dicari di ruang tamu, di teras, depan rumah, tidak ada," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Baktiawan Candheki | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Pantura