Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyebar Masif, Dalam 3 Minggu 702 Sapi dan 46 Kerbau di Cirebon Positif PMK

Kompas.com - 10/06/2022, 14:29 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon Jawa Barat terus bertambah. Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon merilis, 702 sapi dan 46 kerbau yang tersebar di 17 Kecamatan terindikasi positif PMK.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas menyampaikan, penyebaran kasus PMK cukup memprihatinkan. Penyebaran berlangsung dengan cepat karena virus dibawa udara dan beberapa media perantara lainnya.

“Totalnya ada 748 hewan ternak, terdiri dari 702 sapi potong, dan 46 ekor kerbau. Hewan ruminansia terindikasi infeksi PMK ini tersebar di 17 kecamatan dari total 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. 4 ekor dipotong paksa, 2 lainnya mati,” kata Asep kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Perjuangan Peternak Jelang Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Jual Sapi Daring dengan Sistem PO

Kasus PMK pertama, kata Asep, terjadi di Kecamatan Tengah Tani pada 18 Mei 2022.

Saat itu, peternak setempat menerima kiriman hewan dari wilayah terdampak PMK, yakni Bumi Ayu dan Boyolali.

Setelah sapi itu datang, tiba-tiba ada laporan PMK, dan lalu menyebar ke beberapa ternak sekitarnya.

Titik kedua yang menjadi lokasi terdampak PMK adalah Kecamatan Pabedilan. Peternak di sana juga mendapatkan kiriman dari Bumi Ayu. Setelah itu proses penyebaran terus bertambah hingga mencapai 748 hewan.

Asep menerangkan, kecamatan terbanyak yang hewan ternaknya terserang PMK berada di Kecamatan Gunung Jati, yang berjumlah 240 ekor, Kecamatan Tengah Tani dengan jumlah 70 ekor, dan Kecamatan Arjawinangun dengan jumlah 60 ekor.

Baca juga: 2 Sapi Suspek PMK, Pasar Dimoro Blitar Ditutup Sementara

Dia menilai, penyebaran PMK yang berjumlah 748 dalam jangka 3 pekan, menjadi indikator penyebaran sangat cepat.

Penyakit ini berpotensi menyerang total populasi 5.000 hewan sapi, dan 3.000 hewan kerbau di wilayah kabupaten Cirebon.

Atas dasar itu, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan pembatasan lalu lintas jual beli sapi dari dalam dan keluar wilayah Cirebon. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan tiap puskeswan dan juga peternak untuk bersama-sama melakukan pencegahan agar penyebaran tidak kian meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com