Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keributan Geng Motor Salah Sasaran di Cimahi, Berawal dari Bakar Kendaraan

Kompas.com, 13 Juni 2022, 22:15 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Keributan kelompok bermotor atau geng motor kembali terjadi di Jalan Panembakan Utara, RT 08 RW 06, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu (12/7/2022) dini hari.

Akibat keributan itu, satu unit kendaraan matik roda dua dibakar dan seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan salah sasaran.

Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono mengatakan, keributan itu diduga bermula dari geng motor yang menyerang pengendara yang sedang melintas di Jalan Pabembakan, Kota Cimahi.

Baca juga: Ribuan Pesilat Konvoi Malam Hari, Rusak 18 Rumah dan Bakar Motor Milik Warga di Gresik

"Betul ada (kejadian) pembakaran motor. Sekarang kita sedang proses penyelidikan," kata Mugiono saat dihubungi, Senin (13/6/2022).

Aksi keributan itu menggegerkan warga sekitar. Ketua RT setempat bernama Dedy mengaku sempat keluar rumah untuk melerai keributan.

"Kejadiannya kurang lebih jam 2 malam. Saya dengar ada keributan di pertigaan Jalan Panembakan. Ternyata betul ada pengeroyokan," kata Dedy.

Setelah ditelusuri, keributan itu bermula dari adanya geng motor yang datang dari arah Jalan Contong dan menyerang pengendara yang tengah menuntun motor di jalan tersebut.

Pemuda yang tidak tahu menahu apa yang terjadi lari ketakutan saat diserang kelompok bermotor yang membawa senjata tajam.

Warga menunjukkan serpihan botol sisa molotov yang digunakan kelompok motor untuk membakar kendaraan roda dua di Cimahi.KOMPAS.com/Bagus Puji Panuntun Warga menunjukkan serpihan botol sisa molotov yang digunakan kelompok motor untuk membakar kendaraan roda dua di Cimahi.

"Motornya ditinggalin. Kemudian dari kelompok yang menyerang ini membakar motor korban dengan menggunakan molotov," ujar Dedy.

Kebakaran pun terjadi, kendaraan yang dilempar molotov hangus terbakar. Pagar dan atap rumah warga pun ikut rusak terbakar.

"Warga yang berada di depan titik kebakaran kemudian menyiram api menggunakan selang. Sementara pelaku pembakaran kabur," tutur Dedy.

Pemilik motor rupanya tidak langsung pulang, dia memanggil teman-temannya dan mengabari bahwa ada kelompok motor yang menyerang dan membakar kendaraan miliknya.

Kemudian datanglah segerombolan kelompok motor lain yang merupakan teman korban. Mereka ingin membalaskan dendam karena motor temannya dibakar.

Baca juga: Rumah Warga di Buleleng Dibakar Massa, Diduga Buntut Sengketa Lahan

"Tapi pelaku pembakaran sudah kabur. Kelompok motor teman korban ini kemudian mengejar ke arah Contong, dan membawa satu pemuda yang tidak dikenalinya," kata Dedy.

Pemuda ini kemudian dikeroyok menggunakan tangan kosong tak jauh dari lokasi pembakaran motor. Aksi pengeroyokan ini berhasil dilerai setelah Dedy dan beberapa warga turun tangan memisahkan keributan tersebut.

"Rupanya pemuda ini adalah warga RW 07 yang tidak tahu apa-apa akan kejadian itu. Setelah kita pastikan dari jejak komunikasi di HP-nya, dia menjadi korban salah sasaran," sebut Dedy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau