Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Eropa, Bupati Garut Minta Instansinya Gunakan Bahasa Inggris

Kompas.com - 26/09/2022, 12:03 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Bupati Garut Rudy Gunawan memerintahkan semua instansi di daerahnya mulai menggunakan bahasa Inggris.

Perintah itu dilayangkan Rudy pada hari pertama kembali bekerja setelah sepekan berkunjung ke Eropa.

"Minimal, di Dinas Pariwisata dulu," kata Rudy di hadapan para peserta apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda), Senin (26/9/2022) pagi.

Baca juga: Rusaknya Hutan dan Banjir Bandang yang Berulang di Pameungpeuk Garut

Ditemui usai memimpin apel, Rudy menyampaikan, kemampuan berbahasa Inggris amat penting jika pemerintah daerah ingin go international.

Dia pun merasa harus ada pemaksaan dalam belajar bahasa Inggris.

"Betapa pentingnya kalau kita mau global, harus dipaksa belajar bahasa Inggris, buat siapa pun," katanya.

Rudy pun menekankan pentingnya kemampuan bahasa Inggris bagi aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Banjir Bandang di Pamengpeuk, Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari

Pasalnya, dia ingin ASN go international. Apalagi, sebenarnya ASN seharusnya saat mendaftar harus sudah bisa berbahasa inggris.

"Sebenarnya ASN itu saat mau masuk harus begitu (bisa bahasa inggris), kalau saya mah kan politisi," kilahnya.

Rudy Gunawan sebelumnya terbang ke Italia dan mengunjungi sejumlah negara di Eropa setelah menjadi duta Indonesia dalam pameran dagang dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit, yaitu Lineapelle Leather Fair 2022.

Acara itu diselenggarakan pada 20-22 September 2022 di Milan, Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com