Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Relokasi Korban Longsor dan Pergerakan Tanah, BPBD Cianjur: Tunggu Kajian PVMBG

Kompas.com - 20/10/2022, 07:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji Kampung Warungkuda, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, pasca longsor dan pergerakan tanah.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, hasil dari kajian tersebut nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan langkah-langkah strategis selanjutnya.

“Apakah masyarakat yang tinggal di sana, yang terdampak maupun yang terancam harus direlokasi permanen atau bagaimana. Hal ini tentu harus berdasarkan hasil kajian,” kata Rudi kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Pascalongsor dan Pergerakan Tanah, Warga Cianjur Diputuskan Direlokasi

Selain lokasi bencana, kajian juga akan dilakukan di lokasi relokasi yang telah disiapkan pihak pemerintahan desa setempat.

“Informasinya sudah ada lahannya ya, punya desa. Tapi tentunya harus dikaji dulu soal kelaikannya nanti,” ujar dia.

Disebutkan Rudi, sebanyak empat kepala keluarga (KK) atau 14 jiwa telah diungsikan karena rumah mereka rusak diterjang longsor dan pergerakan tanah.

Sementara puluhan KK lainnya masih menempati rumah mereka, kendati jika malam hari diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Karena kondisnya (tanah) masih labil ditambahkan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut," kata Rudi.

Rudi menegaskan, wilayah perkampungan tersebut merupakan zona merah bencana sehingga warga diimbau untuk waspada setiap saat.

Baca juga: Belasan Rumah di Cilacap Retak akibat Pergerakan Tanah, Nenek Mainah Lari Sambil Menangis Selamatkan Diri

Sebelumnya, puluhan Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Warungkuda, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana direlokasi pasca pergerakan tanah dan longsor.

Bencana yang terjadi pekan lalu itu telah mengakibatkan empat rumah rusak, dan belasan rumah lainnya terancam.

Kepala Desa Selagedang Yudi mengatakan, relokasi akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk empat KK yang terdampak bencana, kemarin.

Disebutkan, lahan untuk tempat baru bagi warga terdampak bencana telah disiapkan yakni di kampung Parabon yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com