Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasir Pura-pura Pingsan, Aksi Perampokan Alfamart di Bogor Gagal

Kompas.com, 26 Oktober 2022, 20:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket Alfamart di daerah Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/10/2022) malam.

Aksi perampokan itu digagalkan karyawan Alfamart setelah berpura-pura pingsan.

"Aksi pelaku berinisial MH (31) digagalkan usai diketahui hendak merampok Alfamart tersebut," kata Kapolsek Nanggung AKP Achmad Budi Santoso melalui keterangan, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Warga dan Rampok Nasabah Bank di Purwokerto, 1 Tertangkap, 1 Kabur

Budi mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku datang sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku awalnya membeli minuman lalu pergi keluar dari Alfamart.

Setelah 30 menit kemudian, pelaku kembali masuk untuk membeli minuman dan menanyakan ketersediaan satu dus mi instan kepada kasir.

Seorang kasir bernama Yadi kemudian melakukan pengecekan di dalam gudang. Saat Yadi memeriksa ketersediaan mi di gudang itu, pelaku mengikuti dari belakang dan langsung mencekiknya hingga tak berdaya. Yadi kemudian diseret ke dalam toilet Alfamart.

"Pada saat di dalam toilet itu terjadi pemukulan hingga korban Yadi ini berpura-pura pingsan habis dipukul pelaku ini," ujarnya.

Setelah itu, pelaku mengikat Yadi dengan tali rafia dan melakban wajahnya di dalam toilet tersebut. Pelaku mencoba mencari kunci brankas di saku celana Yadi. Namun, kunci itu tidak ditemukan.

Setelah berhasil melumpuhkan Yadi, pelaku berniat hendak melumpuhkan kasir lainnya. Pelaku kemudian keluar dari gudang lalu berpura-pura menanyakan ke kasir lainnya bernama Ema.

"Mbak ko lama si bapaknya (Yadi) ambil mi," ucap Budi menirukan perkataan itu.

Baca juga: Kronologi Anak Rampok dan Cekik Orangtuanya Sendiri di Bandung Barat, Pelaku Butuh Uang dan Sebut Korban Pelit

Karyawati Ema ini, kata Budi, mencoba memanggil Yadi untuk segera keluar membawa mi instan tersebut.

Yadi yang tadi pura-pura pingsan langsung keluar dari pintu toilet. Pelaku yang tak sadar korbannya meloloskan diri pun terkejut hingga terjadi aksi tarik menarik di depan pintu gudang.

Yadi kemudian berteriak meminta tolong sehingga didengar rekannya Ema dan sejumlah pembeli di dalam Alfamart itu.

Aksi perampokan itu akhirnya gagal setelah warga yang melihat kejadian itu beramai-ramai datang mengamankan pelaku. MH pun jadi bulan-bulanan warga sekitar.

"Warga yang berada di luaran Alfamart juga langsung ikutan menolong dan mengamankan pelaku, MH," ungkapnya.

Atas perbuatannya, MH kini diamankan di Mapolsek Nanggung.

Dari tangan MH, diamankan barang bukti berupa satu unit motor milik pelaku, satu buah handphone, pakaian milik pelaku, tas, tali rafia, lakban dan masker yang dibalut lakban.

"Pengungkapan kasus ini pun tak lepas dari peran masyarakat dalam menjaga kondusivitas melalui pemberdayaan masyarakat, Poskamling, ronda keliling  hingga dapat meminimalisir terjadinya tidak kejahatan pada malam hari," jelas Budi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau