Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kolonel Masturi Langganan Banjir Setiap Hujan Deras, Sedimentasi Tanah sampai 1 Meter

Kompas.com - 08/11/2022, 15:35 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pengendara dan warga di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya di Kampung Barukai Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya sedikit bisa bernapas lega.





Pemerintah akhirnya turun tangan dengan menerjunkan alat berat untuk melakukan upaya normalisasi sedimentasi tanah yang mengendap di Sungai Cijangel.





Seperti diketahui, Jalan Kolonel Masturi di Kampung Barukai menjadi langganan banjir dari luapan Sungai Cijangel setiap kali di terjang hujan deras mengguyur wilayah tersebut.





Baca juga: Nekat Terobos Banjir, Angkutan Umum di Aceh Terbawa Arus

"Setiap hujan besar di jalan ini memang selalu banjir. Luapan dari Sungai Cijangel. Banjirnya bisa sampai lutut orang dewasa," ujar Hendra (36) warga setempat saat ditemui, Selasa (8/11/2022).





Menurutnya tak jarang kendaraan yang memaksa melintas terpaksa mogok ditengah genangan banjir, banyak pula yang memilih jalur lain lebih jauh untuk sekadar menyebrang genangan banjir.





"Kalau banjir banyak yang mogok juga. Macetnya bisa sampai 2 kilometer kalo ada genangan," kata Hendra.





Banjir disebabkan sedimentasi tanah

Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, dari pengamatan kasat mata, penyebab banjir langganan di Jalanan Kolonel Masturi ini disebabkan oleh sedimentasi tanah dan banyaknya material seperti paralon di badan sungai.





Untuk itu langkah yang bisa dilakukan saat ini yakni pengerukan sedimentasi tanah yang ada di sungai tersebut.

Menurutnya, sedimentasi tanah di sungai tersebut sudah sampai 1 meter sehingga jika curah hujan tinggi maka oermukaan air mudah meluap.

Baca juga: Hari ke-8 Banjir Aceh Tamiang, Akses Transportasi Medan-Aceh Akhirnya Pulih





"Jadi pengerukan ini bentuk antisipasi dulu sementara supaya tidak ada endapan yang menutupi aliran air saat intensitas hujan tinggi. Bahkan, jika meluap bisa cepat surut," sebut Hengki.





Sedimentasi tabah yang dikeruk menggunakan alat berat itu sepanjang 1,5 kilometer sepanjang sungai Cijangel di samping Jalan Kolonel Masturi, Cisarua.





"Panjang yang dikeruk 1,5 kilometer hampir 2 kilometer. Karena ini masih masuk kewajiban atau kewenangan Pemprov Jabar. Sedangkan, aliran sungai yang ke arah kiri masuk ke wilayah Desa Barukai yang mungkin akan kita bantu untuk normalisasinya," papar Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com