Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Miliki Kelainan, Guru di Cirebon Tega Sodomi 3 Murid hingga Trauma

Kompas.com - 27/12/2022, 20:28 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Satuan Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polresta Cirebon, Jawa Barat, menangkap seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Cirebon, Selasa (27/12/2022).

Guru ini tega mencabuli tiga orang muridnya dengan cara menyodomi hingga korban mengalami trauma.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Jawa Barat, Kompol Anton mengungkapkan, aksi bejat SR dilakukan dengan modus terselubung. Hubungan SR sebagai pelaku dengan korban adalah guru dengan murid.

Baca juga: Guru Terduga Pelaku Sodomi di Sampang Dijatuhi Sanksi Tak Boleh Mengajar

Modus operandinya, SR mengajak muridnya yang juga seorang pria, untuk berjalan-jalan dengan sepeda motor.

Namun saat di tengah perjalanan, SR tiba-tiba membelokan sepeda motor ke tempat sepi. Di lokasi itu, tersangka SR memaksa korban untuk mau disodomi.

“Jalan-jalan oleh pelaku, ke sebuah tempat dengan alasan nongkrong, minum kopi. Pada kenyataanya tidak sesuai dengan ajakan. Malah diajak ke tempat tertentu kemudian dia melakukan tindakan pencabulan dengan cara sodomi,” kata Anton.

Korban yang merupakan murid, dan masih berusia 13 tahun tak dapat berkutik. Bahkan, pelaku sempat mengancam korban dengan hukuman sehingga tak bisa melawan perintah guru.

Baca juga: Oknum Guru ASN di Sampang Diduga Sodomi Muridnya

Korban melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya. Dia juga mengaku sudah lebih dari tiga kali disodomi guru bejat ini. Hasil visum, korban mengalami luka di bagian tubuhnya dan gangguan psikis serta trauma.

Di hadapan polisi, SR mengakui, perilaku bejatnya ini dilakukan kepada tiga orang muridnya. Masing-masing korban disodomi 3 hingga 4 kali. Pelaku memaksa korban ikut nonton video porno sesama jenis sebelumnya.

Anton menduga tersangka mengalami kelainan seksual. Dia selalu menyerang anak-anak di bawah umur yang tidak dapat melawan perintahnya.

Polisi mengamankan pakaian korban, pakaian pelaku, dan juga alat komunikasi yang digunakan pelaku untuk menonton video porno.

Anton mengungkapkan, para korban mengalami trauma cukup berat. Para korban kerap melamun dan bersedih. Polisi menurunkan tim psikologi untuk pendampingan dan juga pemulihan para korban.

Tersangka terancam pasal 82 ayat 1 junto 76 e Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaku terancam 15 tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com