CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat mencatat, sepanjang 2022 terjadi 1.290 kali gempa di wilayah Jabar dan sekitarnya.
Kejadian gempa bumi paling terdampak terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November lalu.
“Sampai 2 Januari 2023 pukul 03.00 WIB susulan gempa Magnitudo 5,6 Cianjur sebanyak 447 kali dengan magnitudo terbesar 4,3 dan terkecil M 1,0,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (2/1/2022).
Dari ribuan kali kejadian gempa tersebut, disebutkan Ayyu, sebanyak 106 kali dirasakan dan empat kejadian di antaranya menimbulkan kerusakan.
“Selain yang di Cianjur, juga ada 3 kejadian gempa yang juga merusak, yakni gempa M 5,5 Sukabumi-Bayah, gempa M 6,4 Garut-Tasik, dan gempa M 5,8 di wilayah Sukabumi,” ujar dia.
Ayu menerangkan, berdasarkan peta distribusi episenter gempa bumi periode 2022, sebanyak 540 gempa terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.
Baca juga: Ratusan Tenda Sekolah Darurat Dibangun di Lokasi Gempa Cianjur
Selain itu, 47 gempa lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
“Sedangkan 640 gempa terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal, dan 63 gempa darat lainnya diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia,” ungkap Ayyu.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.