Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Bocah di Bogor, Berniat Buat Konten Mengadang Truk tapi Malah Tewas Tertabrak

Kompas.com - 15/01/2023, 20:59 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menduga bahwa aksi sejumlah bocah yang mengadang truk di pintu keluar atau exit Tol Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (14/1/2023) sore, dilakukan untuk membuat konten di media sosial.

Akibat kejadian itu, seorang bocah berinisial AH tewas tertabrak setelah mengadang truk tronton.

"Iya dugaan begitu (untuk bikin konten)," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha saat dihubungi, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas Tertabrak Saat Adang Truk di Exit Tol Gunung Putri Bogor, Diduga demi Konten

Angga menjelaskan, kejadian bermula saat sejumlah bocah tiba-tiba datang ke underpas exit Tol Gunung Putri tersebut. Tak lama kemudian, dua orang bocah berlari mengadang truk yang bergerak dari arah exit Tol Gunung Putri menuju ke arah Nambo.

Nahas, satu orang bocah berinisial AH tewas terlindas karena tertabrak. Sedangkan, satu orang temannya selamat.

"Truk tronton yang belum diketahui nopolnya itu langsung melanjutkan perjalanan setelah terjadi kecelakaan itu (korban tewas)," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, AH dan teman-temannya memberhentikan truk tronton secara paksa sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. 

"Dari hasil interograsi saksi-saksi dan olah TKP serta dikaitkan dengan barang bukti, dapat diduga karena dengan sengaja memberhentikan truk secara paksa maka yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepada Desa Gunung Putri Daman Huri membenarkan dugaan sejumlah bocah yang membuat konten dengan mengadang truk. Fakta itu didapat setelah pihaknya memanggil teman korban, berinisial I untuk dimintai keterangan.

Kepada petugas, I mengaku membuat konten mengadang truk yang menyebabkan temannya, AH tewas terlindas. Bahkan, konten tersebut rencananya akan diunggah ke sebuah grup Facebook.

Pihaknya pun menelusuri grup Facebook tersebut dan ditemukan sejumlah video di dalamnya.

Baca juga: Bocah Laki-laki di Bogor Tewas Ditabrak Truk yang Dihentikan Paksa Saat Melintas

"Ternyata itu komunitas. Ada semacam grupnya di Facebook. Nah sebagian dari kontennya ada di situ. Termasuk dugaan konten kejadian kemarin itu, tapi belum sempat di-upload sama mereka. Tapi ada beberapa yang sudah di-upload juga. Itu grup pesertanya banyak, ribuan," ungkap Daman.

Dugaan membuat konten itu juga diperkuat adanya temuan kejadian serupa di sejumlah wilayah. Bahkan, pihaknya mendapatkan beberapa titik video amatir pada saat kejadian AH tewas di lokasi.

"Kita juga dapat video dari belakang sama dari samping. Artinya mereka sudah ada skenario. Nah, kemarin korban itu juga bukan dari Gunung Putri. Tapi orang dari Tanah Sareal, Yasmin, Kota Bogor. Jadi awalnya dia hubungi orang Gunung Putri (untuk buat konten) dan ternyata itu ada kreatornya yang mengatur. Termasuk megang HP untuk videoin," beber Daman.

Atas kejadian itu, pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan bekerja sama dengan kepolisian. Bahkan, sudah ada yang diamankan karena terlibat membuat konten dari berbagai wilayah di Jabodetabek, Cianjur hingga Sukabumi.

Kini, untuk mengantisipasi hal itu pihaknya pun juga berencana menambah CCTV untuk mengantisipai kejadian serupa di wilayah Gunung Putri.

"Sering razia dan sudah empat kali kita dapat anak-anak itu. Kita tanya mereka ternyata dari banyak daerah, mereka gabung, ada yang dari Tangerang, Jakarta, Bekasi, Depok, Cianjur, Sukabumi. Jadi banyak dari luar wilayah," pungkas Daman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com