Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Garut KLB Difteri, Sumedang Nihil Kasus

Kompas.com - 22/02/2023, 15:55 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat telah menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Kabupaten Garut.

Status KLB tersebut setelah adanya 7 warga Garut yang meninggal dunia diduga akibat difteri, penyakit serius pada hidung dan tenggorokan yang dapat menyebabkan kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman mengatakan, untuk di Kabupaten Sumedang sendiri tidak ditemukan kasus difteri.

"Alhamdulillah, untuk Sumedang terpantau terkendali, tidak ditemukan adanya kasus difteri," ujar Dadang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Diduga Terpapar Difteri, 7 Warga Garut Meninggal Dunia

Dadang menuturkan, penyakit difteri memang menular namun dapat dicegah dengan vaksin.

"Difteri ini kan penyakit yang menyerang anak, dan dapat dicegah melalui imunisasi. Alhamdulillah, untuk Sumedang tingkat vaksinasi sendiri saat ini sudah mencapai 97,4 persen," tutur Dadang.

Dadang menyebutkan, anak di Sumedang yang belum mengikuti vaksinasi sendiri yakni 2,6 persen, karena alasan orang tuanya merantau ke luar daerah.

"Jadi belum vaksin, 2,6 persen itu karena mobilitas orangtuanya, ada yang kerja di Jakarta jadi imunisasinya di Jakarta, seperti itu," sebut Dadang.

Baca juga: Kemenkes: Kabupaten Garut Tetapkan KLB Difteri

Namun yang pasti, kata Dadang, dengan tingginya capaian tingkat imunisasi tersebut, diharapkan Sumedang tetap aman dari penyebaran penyakit difteri, meski wilayah Sumedang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut.

Selain itu, kata Dadang, dalam hal pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang sudah memiliki semacam warning sistem di tiap Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) se-Kabupatrn Sumedang.

"Jadi dalam hal pencegahan, kami sudah memiliki alert (peringatan), semacam warning sistem, di tiap Puskesmas. Apabila terdapat suatu hal, seperti penyebaran penyakit di tingkat kecamatan, upaya penanganannya bisa langsung dilakukan oleh Puskesmas. Dan laporannya, kami terima secara berkala setiap seminggu sekali," kata Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com