Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah PMI Asal Sumedang di Arab Saudi, Gaji Dikuras Penyalur Ilegal hingga Disekap

Kompas.com - 22/02/2023, 18:02 WIB
Reni Susanti

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Elia Ferliana (35) merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berhasil dipulangkan pemerintah RI dari Arab Saudi. Elia menceritakan pengalamannya di Arab Saudi hingga pulang ke Indonesia.

Elia berangkat ke Arab Saudi dibawa penyalur ilegal pada November 2022. Padahal sejak 2015 terjadi moratorium pemberangkatan tenaga kerja nonformal ke Timur Tengah.

Di Arab, Elia, yang dijanjikan bekerja di salon kecantikan, malah dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART).

Baca juga: Sentil Ridwan Kamil soal Flyover Bojongsoang, Bupati Bandung: Jangan Urus Kota Saja, Pak

Dia sempat bekerja selama 28 hari pada sebuah keluarga sebelum akhirnya kembali ke gedung Syarikah (perusahaan yang mempekerjakaannya) dan disekap.

"Karena telanjur kena bohong penyalur dan saya bekerja sebagai ART, saya bekerja saja di sana. Di sebuah keluarga. Saya menjagai anak-anak mereka," kata Elia dikutip dari TribunJabar.id, Senin (20/2/2023).

Elia lama-lama merasa betah bekerja di rumah keluarga tersebut.

Baca juga: Jenazah 2 PMI Sempat Tertahan di Kupang akibat Jalan Trans Timor Tertutup Longsor

Terutama karena kadang kala kerjanya ringan, hanya menjagai anak dan tidak perlu mencuci atau memasak.

Hingga pada hari ke-28, istri pemilik rumah yang Elia sebut Madam mengatakan kepadanya bahwa dia tak sanggup lagi bayar.

"Madam harus bayar 3.800 real untuk bayar saya ke perusahaan (Rp 15.414.776 dengan kurs 4.056,52). Padahal saya hanya menerima 1.200 real (Rp 4.867.824)," kata Elia.

Nilai yang diraih Syarikah dua kali lipat lebih besar dari apa yang didapatkan Elia.

Elia mengatakan, majikan lelaki yang dia sebut Baba bersama Madam mengantarkannya ke Syarikah.

Di Syarikah, dia banyak mendapat pertanyaan yang tak bisa terjawab kecuali dengan menanyakannya kepada Kepala Gedung yang dia sebut 'Mudir'.

"Saya harus tanyakan itu, ditambah begitu datang, saya lihat ada sesama warga Indonesa kena siksa di dalam gedung itu. Saya tanyakan dan akibat saya bertanya saya mulai dicurigai," katanya.

Dia dicurigai sebagai orang terpelajar yang pertanyaan dan tindakannya membuat video-video di media sosial dapat mengganggu ketenteraman Syarikah.

"Dari situ saya disekap," katanya.

Elia disekap selama beberapa bulan hingga akhirnya berkat pertolongan berbagai pihak di pemerintahan RI, Elia bisa pulang pada 13 Februari 2023.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Elia Warga Sumedang Soal Gaji ART di Arab Saudi, Perusahaan Untung Dua Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com