Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai Cileungsi Bogor Diperiksa Usai Ribuan Ikan Mati, Diduga Tercemar Limbah B3

Kompas.com - 11/04/2023, 13:43 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Kondisi itu memicu kematian ribuan ikan di sejumlah titik sepanjang aliran sungai tersebut.

Kini, pihak kepolisian sedang memeriksa sampel air di Sungai Cileungsi kawasan Bogor Timur.

"Sampel air Sungai Cileungsi masih diperiksa di laboratorium," kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Bogor Mati, Diduga karena Pencemaran Limbah

Zulkarnaen mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor dan beberapa instansi lain telah mengambil sampel air untuk dilakukan pemeriksaan guna mengetahui pembuangan cairan limbah yang menyebabkan ribuan ikan mati.

"Uji lab terhadap sampel air ini guna mengetahui penyebab matinya ikan-ikan yang berada di aliran Sungai Cileungsi itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) melaporkan ribuan ikan mati mengambang di sejumlah titik aliran sungai yang memisahkan Bogor dan Bekasi tersebut.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan di Cileungsi Bogor, Pelaku Butuh Uang Rp 150.000 untuk Setoran Kerupuk

Kematian massal ikan itu paling banyak terjadi di Jembatan Vila Nusa Indah-Bantar Gebang, Pangkalan 1.

Di hari berikutnya, ikan banyak yang mati di Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai.

"Pencemaran limbah terjadi dari hulu hingga hilir sungai, menunjukkan tingkat kepekatan pencemaran yang demikian tinggi hingga membuat ribuan ikan mati," kata Ketua KP2C, Puarman, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan Jembatan Wika, Tlajung Udik.

Atas kejadian itu, ia meminta pemerintah menyelidiki penyebab pasti kematian ribuan ikan itu

"Aliran sungai yang membawa ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com