Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Bakal Caleg dari PKS Daftar ke KPU Kuningan Naik Odong-odong

Kompas.com, 8 Mei 2023, 14:20 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Prosesi pendaftaran bakal calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berlangsung unik, Senin (8/5/2023) pagi.

Sebanyak 50 bakal caleg datang ke Kantor KPU Kuningan, Jabar, menggunakan odong-odong.

Baca juga: Aturan KPU yang Bisa Kurangi Caleg Perempuan Rupanya Hasil Rapat dengan DPR

Pantauan Kompas.com, caleg dari tiap dapil menggunakan satu odong-odong yang berisi 10 orang. 

Baca juga: Diiringi Marching Band, 580 Caleg PKS Daftarkan Diri ke KPU RI

Mereka juga menghiasai odong-odong dengan beberapa atribut partai di sisi kanan kiri kendaraan.

Terdengar juga yel-yel dan musik tentang partai berlambang dua bulan sabit itu

Ketua DPD PKS Kabupaten Kuningan, Dwi Basuni Nasir, mengatakan, odong-odong dipilih karena merupakan kendaraan masyarakat di perkampungan.

Kendaraan ini biasa digunakan untuk menghibur anak-anak-nya berkeliling kampung. 

Dia berharap kehadiran PKS dalam Pemilu dapat menghadirkan suasana politik yang menyenangkan dan membahagiakan, bukan suasana perpecahan.

“Odong-odong kendaraan rakyat bawah, enggak ada orang kaya naik odong-odong. Kemudian, odong-odong mencerminkan kegembiraan dan keceriaan. Kita lihat kalau ada ibu-ibu bawa anak-anak keliling-keliling pasti senang. Nah, kita ingin mengajak dalam pemilu dan pilpres nuansa kegembiraan dan senang,” kata Dwi saat ditemui Kompas.com di kantor KPU Kuningan, Senin pagi. 

Dwi optimismis PKS Kuningan dapat meningkatkan perolehan tambahan kursi pada Pemilu 2024.

PKS menargetkan dapil satu mendapatkan dua kursi, dapil dua dapat dua kursi, dan dapil tiga, empat, lima, masing-masing satu kursi. 

Dwi mengatakan, Anies Baswedan yang diusung sebagai bakal calon presiden oleh PKS dan dua partai lainya, yang merupakan tokoh kelahiran Kuningan, juga diprediksi akan menjadi salah satu kunci kemenangan PKS.

Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Fauzi, mengatakan, PKS merupakan partai pertama yang mendaftarkan bakal calegnya di tingkat Kabupaten Kuningan.

Setiba di lokasi, 50 caleg langsung menyerahkan sejumlah berkas. Sebelumnya, mereka sudah mendaftar melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU RI.

"Tadi sudah kita terima dokumen syarat pencalonannya. Dua jenis dokumen, yakni pengajuan parpol dan daftar bakal calon. Lalu kami melakukan penelitian, aspek kesesuaiannya. Kalau sudah sesuai, kami akan berikan tanda bukti penerimaan kepada yang bersangkutan,” kata Asep saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Berdasarkan regulasi, KPU masih terus membuka dan menunggu kehadiran seluruh partai lainnya hingga 14 Mei.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau