Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Tambang Batu Kapur di Padalarang Keluhkan Gatal-gatal dan Gangguan Pernapasan

Kompas.com - 13/06/2023, 17:44 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Sebanyak dua orang warga di Kampung Pamuncatan, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terindikasi mengalami gatal-gatal dan gangguan saluran pernapasan.

Kedua orang yang mengalami gatal-gatal dan gangguan saluran pernapasan itu diduga akibat pencemaran udara dari kawasan industri pertambangan di sekitar Kampung Pamuncatan, Padalarang.

Temuan adanya dua warga terkena imbas atas dugaan pencemaran udara ini didapat dari hasil pemeriksaan kesehatan lingkungan di kampung tersebut yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Hasil dari pemeriksaan kesehatan, ada dua orang yang menderita gatal-gatal dan sesak napas. Keduanya ternyata memang sudah beberapa kali memeriksakan diri ke Puskesmas Jayamekar," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat Idad Saadudin saat ditemui, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Sudah Satu Minggu Pesisir Semarang Kembali Tergenang Rob, Warga Sudah Merasakan Gatal-gatal dan Diare

Kedua warga itu tinggal di kampung dengan industri pertambangan batu kapur aktif beroperasi setiap harinya.

Dari pengamatan di lokasi, polusi udara berupa debu tebal di permukiman tersebut selalu menyelimuti permukiman terlebih saat mesin produksi beroperasi.

"Memang lokasi itu merupakan kawasan industri pertambangan. Ada pabrik produksi marmer, batu kapur dan sebagainya," sebut Idad.

Meski demikian, Idad belum bisa memastikan sebab dari warga yang mengalami gatal dan gangguan pernapasan. 

DLH Bandung Barat belum bisa menyimpulkan lebih jauh seberapa bahaya polusi udara di permukiman warga.

"Kita harus telusuri lebih jauh penyebabnya dari mana. Bagaimana lingkungan dan bagaimana riwayat kesehatan kedua warga tersebut. Apakah memiliki alergi juga atau bagaimana. Jadi kita tidak bisa serta merta menyimpulkan langsung," kata Idad.

Baca juga: Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo, Warga Gatal-gatal

Menurut Idad, industri pertambangan batu kapur ini sudah diawasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat semenjak adanya temuan limbah cair yang mencemari Situ Ciburuy tahun lalu.

"Walaupun sudah diawasi, bisa saja dalam jangka waktu tertentu alat produksinya ada yang rusak sehingga menyebabkan filternya rusak atau kesalahan teknis lain yang menyebabkan polusinya menyebar," tutur Idad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com