Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 7,47 M Milik Siswa Pangandaran Tak Cair, Begini Alur Tabungan dari Siswa ke Koperasi

Kompas.com - 20/06/2023, 21:36 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Ketua tim khusus penyelesaian tabungan siswa yang mandek, Apip Winayadi menjelaskan soal alur tabungan dari siswa hingga sampai koperasi guru.

Menurut dia, siswa menabung ke guru atau wali kelas. Kemudian dari wali kelas, disetor ke bendahara sekolah lalu disetor ke koperasi.

"Alurnya begitu," kata Apip saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023) malam.

Baca juga: Total Sementara Tabungan Siswa Pangandaran yang Mandek Capai Rp 7,47 M

Hanya saja, dia belum mengetahui apakah seluruh uang tabungan siswa disetor ke koperasi, atau ada sebagian yang dikelola sekolah. Dia akan mempelajari terkait hal ini.

"Misalnya berapa persen ke koperasi atau berapa persen yang dikelola sekolah, saya belum tahu. Saya harus menanyakan ke pengurus sekolah dan koperasi," katanya.

Jika ada yang dikelola sekolah, lanjut dia, kemungkinan dikumpulkan di wali kelas. Bisa juga, disetor ke bendahara sekolah.

"Tapi ini yang riskan kan. Mungkin saja digunakan sedikit (demi) sedikit, lama-lama menggunung," kata Apip.

Jika uang disetor ke koperasi, uang itu menjadi modal simpan pinjam oleh anggota koperasi yang mayoritasnya guru.

Saat ini, kata Apip, timnya masih menginventarisir uang tabungan yang mandek. Setelah diinventarisir, pihaknya akan mengkonfrontir dengan penunggak.

"Pokoknya tagihan bayar. Intinya harus beres," tegas dia.

Hal serupa sebelumnya disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Uang tabungan yang mandek ada di koperasi dan dipinjam guru.

Baca juga: Uang Tabungan Rp 5 M Tak Kembali, Orangtua Siswa SD Pangandaran Merugi

"Di Cijulang banyak di guru. Kalau di Parigi 99 persen (mandek) ada di koperasi," katanya usai mengumpulkan kepala sekolah di Setda Pangandaran, Senin (19/6/2023).

Di Cijulang persoalan mandeknya tabungan ada dua, di koperasi dan dipinjam guru. Untuk koperasi, dana disimpanpinjamkan, lalu kemudian macet.

"Kalau saya ngomong koperasi, berarti mereka (guru) masuk koperasi baru (meminjam). Kalau saya bicara guru, berarti guru pinjam langsung (dari tabungan)," jelasnya.

Data tabungan mandek

Berikut data tabungan siswa yang mandek di Kabupaten Pangandaran:

Di Kecamatan Cijulang:
1. Koperasi: Rp 2.309.198.800
2. Guru: Rp 1.372 966.300
Total sekitar Rp 3,67 miliar

Di Kecamatan Parigi
1. Koperasi HPK : Rp 2.487.504.300
2. Koperasi HPR : Rp 1.416.922.959
3. Guru : Rp 77.662 500
Total sekitar Rp 3,8 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Bandung
Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Bandung
Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com