Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Warga Tasikmalaya Keracunan Nasi Kuning Hajatan, 3 Orang Sempat Dirawat di RS

Kompas.com - 27/06/2023, 17:07 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 warga Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan makanan nasi kuning pembagian hajatan tetangga, Senin (26/6/2023) sore.

Mereka sempat dirawat di Puskesmas terdekat dan 3 orang di antaranya sempat dirujuk ke RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Gejala para korban keracunan mengalami mual, muntah dan diare. Seluruh korban dinyatakan sudah membaik dan telah pulang ke rumah masing-masing sampai Selasa (27/6/2023) sore.

Baca juga: Kondisi Terkini 27 Santri yang Keracunan Sarapan di Bandung Barat

"Iya, ada kejadian keracunan di Leuwisari (Tasikmalaya) akibat makanan, sempat ada 3 orang yang dirawat di (RSUD) SMC. Akibat makan nasi kuning yang hajatan kemarin jam 4 sore. Total korban yang ada gejala 51 orang dan warga tidak ada gejala 33 orang. Karena jumlah orang yang makan nasi kuning yang sama semuanya berjumlah 84 orang," jelas Pengelola Surveilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/6/2023) sore.

Sesuai hasil data di lapangan, tambah Rina, kejadian bermula saat ada salah satu tetangga para korban menggelar hajatan syukuran anaknya yang sembuh dari sakit pada Senin (26/6/2023) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Nasi kuning yang telah dibungkus pun dibagikan ke 84 orang dan baru sekitar pukul 16.00 WIB para korban bergejala keracunan.

Sebanyak 51 korban yang bergejala dari jumlah warga yang mengonsumsi nasi kuning hajatan itu langsung dibawa ke Puskesmas terdekat.

Mereka pun mulai membaik pada malam harinya usai diberikan penanganan medis pemberian obat.

"Acara sukuran anak awalnya sakit kemudian sembuh dan mengundang orang-orang makan nasi kuning. Dibagikan makanan pukul 11 siang, ada gejala sore. Gejalanya mual, muntah, mencret. Ada anak ada dewasa (korbannya). Keluhan 51 orang termasuk 3 orang yang dirujuk SMC tapi sekarang sudah tertangani. Kemarin yang Puskssmas hanya dikasih obat dan tak ada yang dirawat langsung pulang termasuk yanng 3 orang di rumah sakit," tambah Rina.

Baca juga: Bupati Sleman Terbitkan KLB Setelah 42 Warganya Keracunan Makanan

Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Rina, telah melakukan pemantauan langsung ke lokasi untuk penanganan korban dan teknis pengobatan dilakukan tim Puskesmas.

Selain itu, Dinkes juga mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk dikirim ke Laboratorium Bandung untuk memastikannya.

"Secara teknis langsung Puskesmas lakukan penanganan. Tim surveilan (Dinkes) mencari data dan penyelidikan data korban. Juga melihat penyebabya dari apa? Karena kalau mengetahui secara pasti harus hasil lab dan butuh waktu lama karena diperiksa di Bandung. Sampel makanan dan muntahan korban untuk sampel sudah diambil," ujar dia.

Saat ini, para korban sudah dalam kondisi membaik dan tak ada yang dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit.

"Seluruh korban sudah tertangani dan kondisinya sudah membaik di rumah masing-masing. Tidak ada yang dirawat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com