Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Kasus Bocah SD Diduga Tewas Dikeroyok di Sukabumi Dihentikan

Kompas.com - 11/07/2023, 11:16 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus meninggalnya MHD (9), bocah SD di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang diduga meninggal dikeroyok teman sekolah dihentikan.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengAtakan, penyelidikan dihentikan karena hasil dari rangkaian penyelidikan dan gelar perkara tidak memenuhi adanya bukti unsur pidana yang disangkakan pelapor.

Fakta penyelidikan yang didapat, semua saksi dari sekolah tidak ada yang melihat terduga pelaku yang dilaporkan melakukan pemukulan atau penganiayaan kepada korban.

Baca juga: Tunawisma di Palembang Tewas Dianiaya Ayah dan Anak, Pelaku Sakit Hati Disiram Air Bekas Cat

"Dari perkembangan penyelidikan kita terutama di pihak sekolah itu ada 11 saksi, terdiri dari pihak guru 3, teman-teman dan kakak kelas korban 8 orang," ujar Ari dikutip Tribunjabar.id.

Selain itu, dari keterangan 6 saksi pihak rumah sakit, tidak ditemukan adanya dugaan tindak kekerasan.

Enam orang saksi ini berasal dari RS Primaya 1 orang, RS Hermina 3 orang, Puskesmas Limbangan 1 orang, dan dokter forensik 1 orang.

Ari menegaskan, penyelidikan kasus ini dilakukan secara prosedural untuk mengusut tuntas dugaan penganiayaan tersebut.

"Dari pemeriksaan 21 saksi kemudian kita sudah melaksanakan olah TKP dan juga kita sudah melaksanakan gelar perkara. Sampai saat ini tidak ada saksi yang melihat adanya penganiayaan terhadap korban," jelas Ari.

Tidak cukupnya alat bukti berdarkan hasil penyelidikan, membuat surat perintah penyelidikan dan perkaranya dihentikan.

"Terkait penanganan kasus ini bahwa, kita akan menghentikan penyelidikan jadi tidak naik ke tahap sidik (penyidikan)," ucapnya.

Dari hasil penyelidikan ini, pihaknya akan segera menyiapkan administrasi untuk disampaikan kepada pihak keluarga korban.

Baca juga: Siswa SD di Medan Tewas Diduga Korban Perundungan, Tim Dokter Lakukan Audit Medis

Sebelumnya, keluarga MHD (9) menduga bahwa korban tewas dikeroyok oleh kakak kelasnya saat belangsungnya pembelajaran di sekolah pada Senin 15 Mei 2032

Kemudian di Selasa 16 Mei korban kembali dikeroyok kakak kelasnya hingga harus mendapatkan penanganan medis, hingga korban skritis selama 3 hari dan korban meninggal dunia Sabtu 20 Mei 2023.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bocah SD Diduga Tewas Dikeroyok di Sukabumi, Alat Bukti Tak Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com