TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan orangtua murid di Tasikmalaya, Jawa Barat, unjuk rasa ke Balai Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, untuk menuntut pengembalian uang tabungan siswa yang dipakai oleh IS, mantan Kepala Sekolah SDN Pakemitan 1 dan 3, Sabtu (22/7/2023).
Kepala Polsek Ciawi Polresta Tasikmalaya, Kompol Karyaman mengatakan, para orangtua murid merasa IS ingkar janji meskipun sudah dilakukan tiga kali mediasi.
Menurut Karyaman, IS memakai uang tabungan 300 siswa yang jumlahnya mencapai Rp 800 juta saat masih menjabat sebagai kepala sekolah.
"Yang jelas sejak awal juga kita (Polsek Ciawi) sudah upayakan mediasi mulai dari yang pertama, kedua, ketiga sampai dibuatkannya perjanjian itu. Namun pada saat pelaksanaannya, yang bersangkutan saudara IS tak ada kabar berita lagi. Akhirnya seperti ini," jelasnya, saat ditemui di kantornya, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Tabungan Siswa Rp 800 Juta Dibawa Kabur Eks Kepsek, Wali Murid di Tasikmalaya Unjuk Rasa
Karyaman menambahkan, IS sempat meminta perpanjangan waktu untuk membayarkan uang tabungan 300 siswa itu.
Namun, IS lagi mengingkari janjinya sampai ratusan wali murid berunjukrasa dan meminta penyelesaian masalah ini ke pemerintah desa setempat pada Sabtu (22/7/).
"Setelah itu ada pertemuan lagi dengan komite dan meminta yang bersangkutan untuk waktunya diperpanjang lagi. Tidak ada lagi kabar, silahkan untuk menempuh jalur lain, jalur hukum," katanya.
Sesuai dengan keterangan masyarakat dan para orangtua siswa diketahui uang tabungan siswa tersebut dipakai untuk kepentingan pribadi mantan kepsek tersebut.
"Sesuai informasi dari masyarakat dan orang tua siswa uangnya dipakai kepentingan pribadi," ujar dia.