BANDUNG, KOMPAS.com - Para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan menjalani pelatihan dipersilahkan untuk menggunakan pelbagai fasilitas yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kebijakan itu diambil sebagai dukungan Kementerian BUMN terhadap perkembangan PMI.
"BUMN siap memberikan lahan-lahan untuk sebagai tempat apa tadi traning center, menawarkan kalau ada yang mau bekerja di perhotelan pakai fasilitas hotel di BUMN, silahkan dihubungi saja, Rumah Sakit BUMN mau dipakai training silahkan," ujar Erick saat menghadiri pelantikan Kawan PMI dan Perwira PMI di Bandung, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Erick Thohir Sebut 50 Persen Pekerja Migran Indonesia Ilegal
Dalam acara itu, Erick juga meminta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mulai membuka peta penyaluran tenaga migran Indonesia.
Beberapa negara harus sudah dibidik BP2MI, agar ke depan kerja sama dengan negara tersebut bisa terus dilanjutkan.
Pembukaan peta tersebut, sambung Erick, sudah menjadi pembahasan yang dilakukan Presiden Jokowi.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Ganjar, dan Erick Thohir di Bandara Adi Soemarmo, Gibran: Ngobrolin Kerjaan
"Bener-bener harus diperhatikan ini semua, Presiden sudah mengintruksikan kemana petanya harus dibuka, negara mana yang siap membuka lapangan pekerjaan, Jepang, Korea, UAE," ujarnya.
Baginya, PMI mesti terlibat secara langsung dalam upaya perkembangan bangsa. Selepas kepulangan PMI dari luar negeri, apa yang dimilikinya mesti terus di kembangkan di tanah air.
Bahkan ia berharap, mantan pekerja migran bisa menjadi pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
"PMI itu bisa menjadi pengusaha, tadi dibuktikan ada yang bisa pinjam sampai Rp 500 juta, dengan mereka beradaptasi di luar negeri, disiplin, kapabilitas, melihat market, mereka jadi bisa melihat peluang," kata dia.
"Nah ini yang kita dorong bahwa lapangan pekerjaan pun tidak bergantung dari pemerintah, tetapi bagaimana tadi PMI mampu membuat lapangan pekerjaan, dan jadi pengusaha yang harus kita dorong dan kembangkan," tambah Erick.
Guna mendukung hal tersebut, setiap ekosistem yang menopang keinginan tersebut harus tumbuh dan didukung penuh.
Saat ini, pemerintah pusat tengah membangun sebuah sistem yang bersifat kolaboratif. Nantinya, semua sektor bisa terlibat, termasuk PMI.
"Ini tadi ekosistem dari perbankan harus masuk, jadi data base ini harus kita kelola, supaya mengurangi tekanan pekerjaan yang pilih-pilih goal, pemerintah sedang mendorong konsolidasi yang namanya e-government, keberhasilan BUMN itu sinergitas, bukan BUMN seperti menara gading kemudian ngaku-ngaku, enggak seperti itu, kita sadar tidak bisa melakukan banyak hal tanpa kementerian yang lain," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.