CIANJUR, KOMPAS.com - Polres Cianjur mencatat, ada 18 kecamatan di Kabupaten Cianjur rawan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang.
Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona mengatakan, wilayah rawan peredaran narkoba itu tersebar di wilayah utara, selatan dan timur karena tingginya angka kunjungan wisatawan yang datang untuk berlibur saat akhir pekan.
"Kecamatan yang rawan seperti Kecamatan Pacet, Cipanas, Cugenang, Cianjur kota, Warungkondang, Cilaku, Karangtengah, Ciranjang, Cikalongkulon, Mande, Cibeber, Sukanagara, Sindangbarang, Cidaun, Sukaresmi, Sukaluyu, Bojongpicung, dan Kadupandak," sebutnya.
Baca juga: Bongkar Peredaran Obat Keras Berkedok Warung Nasi di Karawang, Polisi Sita 10.424 Butir OKT
Primadona mengatakan, pemetaan wilayah rawan peredaran narkoba itu berdasarkan keberhasilan anggota dalam menangkap pelaku yang berkaitan dengan peredaran narkoba, seperti wilayah utara yang merupakan daerah perlintasan karena menjadi jalur darat ke Sukabumi, Bogor, dan Bandung.
Terlebih lagi wilayah Cianjur menjadi kawasan wisata yang banyak dikunjungi warga dari luar kota, sehingga rawan dijadikan bandar untuk mengedarkan narkoba. Hal tersebut harus menjadi tugas bersama dalam mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.
"Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," katanya.
Baca juga: 4 Orang Nekat Loncat ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sarang Narkoba di Jambi
Selama ini, tambah dia, pihaknya banyak dibantu warga yang melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya dengan langsung melakukan pengintaian dan penangkapan terbukti dengan terungkap-nya puluhan kasus peredaran narkoba.
"Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur, diperkuat data pemusnahan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Cianjur, dimana ganja yang berhasil diamankan dengan berat 1.242,5 gram dan sabu-sabu 213,19 gram dari 43 kasus," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.