Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kegiatan Ibadah di Gegerkalong Bandung yang Videonya Viral, Ini Kata Ridwan Kamil dan MUI

Kompas.com - 31/07/2023, 14:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara soal adanya aktivitas ibadah oleh sekelompok orang di daerah Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, yang sempat menyita perhatian publik.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan masih mencari tahu terkait hal tersebut. Ia tak ingin tergesa-gesa menyimpulkan aktivitas tersebut sebagai aliran sesat sebelum ada kajian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Ya selalu akan ditindaklanjuti lagi, kalau soal akidah harus menunggu dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau ulama-ulama. Pemerintah seperti saya tidak bisa menentukan sesat tidak sesat sebelum ada fatwa," kata Emil di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Video Viral Disebut Kegiatan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi

Ditemui terpisah, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan belum bisa menyimpulkan terkait aktivitas ibadah tersebut. Berdasarkan informasi yang ia terima, kegiatan tersebut dilakukan oleh komunitas Syiah yang mengundang komunitas lain.

"Iya jadi saya sendiri masih belum jelas tentang peristiwa di Gegerkalong itu. Memang Gegerkalong ada komunitas Syiah tapi sedikit hanya satu keluarga kalau tidak salah, tapi mereka sering mengundang komunitasnya dari luar kemudian melakukan kegiatan di situ," tutur Rafani di kantornya, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung.

"Nah jadi mungkin itu yang membuat masyarakat tidak berkenan," sambung dia.

Rafani menuturkan, aktivitas tersebut merupakan kolaborasi kelompok Syiah dengan komunitas pengusung budaya dan adat.

"Yang menjadi viral kemarin ini kolaborasi dengan kelompok pengusung budaya dan adat, tapi sejauh mana chemistry yang dilakukan mereka kami belum tahu ya. Karena kemarin kami cari informasi bahwa di Kota Bandung sedang ada kegiatan apa hari pangsi atau apa gitu ya, tapi dikaitkan dengan asyuro dan ada kelompok budaya yang ikut," tutur Rafani.

Rafani pun menyayangkan munculnya kegaduhan dari aktivitas tersebut. Ia berharap semua elemen masyarakat bisa menahan diri demi menjaga kondusivitas lingkungan.

"Kolaborasi siapapun boleh saja tapi harus memperhatikan sensitivitas masyarakat. Sensitivitas ini bisa menimbulkan kehebohan, itu yang harus dijaga jangan dengan dalih kegiatan agama tapi dikolaborasi dengan adat budaya yang notabene belum tentu nyambung. Itu mungkin yang jadi hal sensitif," jelasnya.

Tangkapan layar twit soal video disebut kegiatan aliran sesat di Gegerkalong, BandungTwitter/@txtdaribandung Tangkapan layar twit soal video disebut kegiatan aliran sesat di Gegerkalong, Bandung

Sebelumnya, sebuah video yang merekam aktivitas tidak biasa dari bangunan di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Sabtu (29/7/2023) pagi, bersama dengan sebuah pesan terusan WhatsApp.

Dinarasikan, aktivitas tidak biasa tersebut merupakan bagian dari aliran sesat yang sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19.

Jajaran kepolisian pun disebut sempat berjaga di daerah tersebut.

Baca juga: 48 Tahun, MUI Hasilkan Lebih dari 50.000 Fatwa

"Beredar di grup whatsapp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung," tulis pengunggah.

Rekaman menunjukkan, sekumpulan orang terlihat seperti tengah menari di tengah suasana ruangan yang temaram, hanya diterangi cahaya berwarna merah.

"Itu mereka ibadah atau nari woi," kata suara dalam video.

Menanggapi unggahan, beberapa warganet mengaku takut saat melihat rekaman video.

"Lebih takut liat ini drpd setan asli merinding," komentar salah satu warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com