Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang Tolak Bertemu MUI Pusat

Kompas.com - 23/06/2023, 21:25 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat turut hadir dalam dialog dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, di Kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/6/2023).

Namun, Panji tidak berkenan bertemu dengan tim MUI pusat.

Baca juga: Enggan Jawab Tim Investigasi, Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang Minta Daftar Pertanyaan

Baca juga: Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang Tiba di Gedung Sate, Masuk lewat Belakang

"Kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan, menyesalkan, karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu dengan atau menghindari MUI," ucap Tim Peneliti Ma'had Al-Zaytun MUI Pusat, Firdaus Syam, di Gedung Sate, Jumat malam.

Firdaus mengatakan, MUI sempat mendatangi Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Namun, upaya tersebut tak mendapat respons dari Panji.

"Kami sudah melakukan langkah-langkah, bahkan kemarin juga kami sudah ke Indramayu untuk bisa bertemu, tapi memang tidak direspons. Kami pernah mengirim surat beberapa hari yang lalu, juga sampai sekarang tidak ada pertemuan untuk tabayun. Dan hari ini kami datang dari Jakarta juga ditolak," paparnya.

Tim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat turut hadir dalam proses dialog dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang. Namun, Panji Gumilang tidak berkenan bertemu dengan tim MUI pusat. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Peneliti Ma'had Al Zaytun MUI Pusat Firdaus Syam di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Tim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat turut hadir dalam proses dialog dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang. Namun, Panji Gumilang tidak berkenan bertemu dengan tim MUI pusat. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Peneliti Ma'had Al Zaytun MUI Pusat Firdaus Syam di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).

Karena itu, MUI menitipkan empat pertanyaan kepada tim investigasi Jabar untuk mengonfirmasi sejumlah temuan tim di lapangan.

"Kami masih berupaya dengan mengirimkan empat pertanyaan penting yang kami titipkan ke tim investigasi agar Panji Gumilang menjawab pertanyaan itu. (Pertanyaan) kami rumuskan berdasarkan fakta di lapangan. Sekali lagi kami kecewa. Kita tahu bahwa tabayun itu kan maknanya meminta kejelasan tentang pernyataan-pernyataan itu agar ini semuanya bisa clear," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, memenuhi undangan tim investigasi terkait dugaan penyimpangan aliran yang diajarkan Al-Zaytun di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).

Awalnya, Panji dijadwalkan datang pukul 14.30 WIB. Namun, Panji datang sekitar pukul 16.00 WIB.

Para pewarta yang menunggu di lobi utama Gedung Sate sempat terkecoh lantaran Panji bersama timnya masuk melalui pintu belakang Gedung Sate.

Usai bertemu tim investigasi yang terdiri dari Majelis UIama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan ormas Islam, Panji irit bicara kepada media.

Sementara, tim investigasi menyebut Panji enggan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan.

Panji kemudian meminta daftar pertanyaan untuk nantinya segera dijawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Bandung
Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Bandung
Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Bandung
Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bandung
Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com