Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Usman Selamat dari Lubang Tambang Emas Maut Banyumas, Air Masuk Sangat Cepat

Kompas.com - 03/08/2023, 14:33 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Usman Sugalih merupakan penambang yang selamat dari lubang tambang emas yang menewaskan delapan rekannya di Banyumas, Jawa Tengah.

Warga asal Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu mengatakan, dia lolos dari maut karena saat itu sedang tidak berada di dalam lubang.

Baca juga: Potret Kemiskinan di Pelosok Bogor Membuat Satu Keluarga Jadi Korban Tambang Emas Banyumas

"Saya sif siang, pukul 17.00 WIB saya keluar, pukul 20.00 WIB itu malam Rabu pada masuk delapan orang itu. Dua jam kemudian, saya dapat info ada yang bocor ke lubang orang Bogor," ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Akhir Operasi SAR 8 Penambang Emas di Banyumas, Korban Dinyatakan Hilang dan Diabadikan dalam Prasasti

Setelah mendapat kabar tersebut, Usman berupaya menyelamatkan rekan-rekannya, termasuk satu keponakannya.

Namun, air begitu cepat menggenangi lubang yang memiliki kedalaman 60 hingga 70 meter itu.

"Saya cek ternyata betul di kedalaman 25 meter itu air sangat gede banget dan saya ingin menolong rekan-rekan di dalam sangat tidak memungkinkan. Akhirnya saya naik ke atas, sekian menit air itu masuk ke sumuran pertama," terangnya.

"Kami pun ingin sebetulnya menolong rekan dan keluarga kami di dalam sana. Cuma situasi yang tidak memungkinkan. Kami kembali lagi ke atas, setelah itu kami siapkan alat untuk membantu. Cuma apalah daya tangan tak sampai, air itu gede banget," ujarnya.

Usman mengatakan, sebagai penambang. segala risiko sudah tergambar di benaknya.

Peristiwa yang terngiang terus di pikirannya membuat Usman bersedia beralih profesi apabila ada tawaran pekerjaan lain.

"Kalau resiko mah udah tahu. Kalau musibah kan enggak ada yang tahu mau di mana juga. Harapannya kan pulang semua, berhasil semua," katanya.

"Selain nambang, saya mau kerja nyangkul juga siap. Saya kalau ada mah demi mencukupi, istilahnya buat makan dan jajan anak. Petani juga siap karena saya dilahirkan dari anak seorang petani," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR memutuskan untuk menghentikan penyelamatan delapan penambang setelah tujuh hari melakukan pencarian, Selasa (1/8/2023)

Hal itu disebabkan volume air di dalam lubang yang tak kunjung surut meskipun sudah dilakukan penyedotan selama 24 jam.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Gagal Selamatkan Keponakannya di Lubang Tambang Emas Maut Banyumas, Paman Korban: Air Gede Banget

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Kisah Pengakuan Korban Selamat, Usman Sugalih dari Lubang Maut Tambang Emas Banyumas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com