BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Helikopter Water Bombing bakal diturunkan untuk memadamkan kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (25/8/2023) besok.
Metode pemadaman kebakaran vertikal via udara ini dipilih setelah pemerintah daerah kewalahan memadamkan kebakaran gunungan sampah via jalur darat selama enam hari.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, luas lahan gunungan sampah yang terbakar di TPA Sarimukti sudah lebih dari 90 persen, luasan kebakaran itu meliputi terbakarnya lahan sampah di zona 4, 3, 2, dan 1.
Baca juga: Mengenal TPA Sarimukti, Muara Sampah Bandung Raya yang Akan Digantikan TPPAS Legok Nangka
"Helikopter (water bombing) sedang dipersiapkan untuk terbang menuju Bandung Barat. Hari ini sedang di Riau, insyaallah besok bom air dengan menggunakan helikopter diterbangkan oleh BNPB ke Bandung Barat," ujar Hengky, Kamis (24/8/2023).
Kebakaran gunungan sampah ini setidaknya sudah terjadi selama 6 hari, selama itu api tak kunjung padam. Sementara lahan sampah yang terbakar semakin hari semakin meluas sampai lebih dari 12 hektare.
"Sampai hari ini, kami belum berhasil memadamkan api di TPA Sarimukti. Ada 30 mobil pemadam dari kabupaten/kota tetangga dikerahkan untuk memadamkan api. Berbagai ikhtiar sudah kami lakukan namun belum membuahkan hasil maksimal," kata Hengky.
Menurutnya, hambatan penanganan kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti disebabkan beberapa faktor, di antaranya cuaca ekstrem, angin kencang, dan adanya gas metan yang terkandung di dalam tumpukan sampah.
"Pertama memang cuaca saat ini sedang panas sekali, kemudian angin kencang yang terjadi sehingga menyebabkan air yang disemprotkan cepat mengering. Apalagi gunungan sampah mengandung gas (metan) juga yang bikin api awet menyala," papar Hengky.
Baca juga: Penyebab Api Sulit Padam di TPA Sarimukti karena Besarnya Gas Metana
Sebelumnya, Hengky sudah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti menyusul adanya kebakaran hebat yang mengakibatkan dampak negatif berupa polusi udara ke permukiman warga.
"Status tanggap darurat sudah saya tetapkan per tanggal 22 Agustus kemarin. Sehingga hari ini Pemda Bandung Barat menggelontorkan anggaran kebencanaan untuk penanganan kebakaran TPA Sarimukti," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.