Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Jabar: Harga Beras Naik Salah Satunya karena Kekeringan

Kompas.com - 12/09/2023, 15:58 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut, kekeringan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga beras di sejumlah pasar tradisional Jabar naik.

Diketahui, harga beras di Jabar dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan. Di Kota Bandung, harga beras saat ini mencapai Rp 16 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 13 ribu.

"Itu dihadapi seluruh daerah dan negara. Dan setiap minggunya ada TPID (tim pengendali inflasi daerah), intinya stok beras harus diperhatikan," ujarnya kepada awak media di Kantor Kejati Jabar, Jalan L. L. R. E Martadinata, Kota Bandung, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Jokowi Tinjau Pembangunan Pabrik Kimia dan Cek Harga Beras di Cilegon

Dia pun memastikan tidak akan terjadi kelangkaan stok beras di pasar tradisional. Menurutnya melambungnya harga beras saat ini bukan hanya terjadi di Jabar, dan kenaikannya pun masih terbilang wajar.

"Intinya ketersediaan stok saja yang penting belum ada daerah yang minus stok beras. Harga naik memang itu dialami semua daerah," katanya.

"Masih cukup normal tapi memang tinggi. Beras premium itu mungkin Rp 100 sampai Rp 200 rata-rata (naiknya)," tambah Bey.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih memastikan pihaknya akan mendalami penyebab kenaikan harga beras premium.

"Kalau pasokan justru tersedia, Makanya kita juga selalu menelusuri dimana ada kenaikan dan lain sebagainya. Mungkin di jalur atau distribusi," ucapnya.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga di Sikka NTT Konsumsi Air Sungai

Dia mengaku, akan melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar tradisional di Jabar guna memastikan kenaikan harga beras masih wajar.

"Kita kan memantau ke banyak pasar dan ke Kadis Indag di seluruh Jabar dan sebetulnya tidak ada kenaikan Ya signifikan dan suplai juga cukup," pungkas Noneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com